Bagi para pengguna motor Yamaha Aerox, mengalami mogok di tengah jalan tentu menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan. Apalagi jika motor tidak bisa distarter, yang membuat Anda terjebak dan kebingungan. Tenang, tidak perlu panik! Berikut adalah panduan lengkap mengatasi motor Aerox yang tidak bisa distarter:
1. Periksa Kondisi Aki
Aki adalah komponen yang berfungsi sebagai penyuplai listrik untuk sistem starter motor. Bila aki lemah atau rusak, maka motor tidak akan bisa distarter. Periksa kondisi aki dengan cara:
- Amati indikator aki pada panel instrumen motor. Jika menunjukkan warna merah atau kurang terang, berarti aki lemah.
- Gunakan voltmeter untuk mengukur tegangan aki. Tegangan normal aki harus sekitar 12,5-13 Volt.
- Jika aki lemah, coba dicas menggunakan charger aki. Jika tidak berhasil, kemungkinan besar aki sudah rusak dan perlu diganti.
2. Periksa Busi
Busi berperan sebagai pemantik api pada ruang bakar. Jika busi kotor, aus, atau rusak, maka percikan api tidak akan terbentuk dan motor tidak bisa distarter. Untuk memeriksa busi, ikuti langkah-langkah berikut:
- Lepaskan busi dari kepala silinder menggunakan kunci busi.
- Periksa kondisi elektroda busi. Jika terdapat kerak atau kotoran, bersihkan menggunakan sikat kawat atau amplas halus.
- Ukur celah busi menggunakan feeler gauge. Celah normal busi Aerox adalah 0,6-0,8 mm.
- Jika busi sudah aus atau rusak, ganti dengan busi baru.
3. Periksa Sekering
Sekering berfungsi sebagai pengaman arus listrik pada sistem kelistrikan motor. Jika sekering putus, maka arus listrik tidak akan mengalir ke komponen starter. Untuk memeriksa sekering, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka kotak sekring yang biasanya terletak di bagian depan motor, dekat aki.
- Periksa setiap sekering apakah terdapat putus atau tidak.
- Jika ada sekering putus, ganti dengan sekering baru yang memiliki nilai amper yang sama.
4. Periksa Relay Starter
Relay starter berfungsi sebagai penghubung antara baterai dan sistem starter. Jika relay starter rusak, maka arus listrik tidak akan mengalir ke starter motor. Untuk memeriksa relay starter, ikuti langkah-langkah berikut:
- Lepaskan relay starter dari soketnya.
- Kocok-kocok relay starter. Jika terdengar suara gemerincing, berarti relay starter rusak.
- Ganti relay starter dengan yang baru.
5. Periksa Sakelar Starter
Sakelar starter berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan sistem starter. Jika sakelar starter rusak, maka motor tidak bisa distarter. Untuk memeriksa sakelar starter, ikuti langkah-langkah berikut:
- Lepaskan sakelar starter dari setangnya.
- Hubungkan kedua terminal sakelar starter dengan kabel atau obeng.
- Jika motor bisa distarter, berarti sakelar starter rusak.
- Ganti sakelar starter dengan yang baru.
6. Periksa Kabel dan Konektor
Kabel dan konektor berperan sebagai penghubung antara komponen-komponen sistem starter. Jika ada kabel atau konektor yang putus atau kendor, maka arus listrik tidak akan mengalir dengan baik. Periksa semua kabel dan konektor dengan cara:
- Periksa apakah ada kabel yang terputus atau terkelupas.
- Pastikan semua konektor terpasang dengan kencang dan tidak kendor.
- Bersihkan semua konektor menggunakan cairan pembersih kontak.
7. Periksa Sistem Bahan Bakar
Jika semua komponen kelistrikan sudah diperiksa dan berfungsi dengan baik, maka kemungkinan masalahnya terletak pada sistem bahan bakar. Periksa sistem bahan bakar dengan cara:
- Pastikan tangki bensin terisi cukup.
- Periksa selang bahan bakar apakah ada kebocoran atau penyumbatan.
- Periksa filter bahan bakar apakah kotor atau tersumbat.
- Bersihkan atau ganti filter bahan bakar jika diperlukan.
- Periksa karburator atau sistem injeksi apakah berfungsi dengan baik.
8. Bawa ke Bengkel
Jika Anda sudah mencoba semua langkah di atas tetapi motor tetap tidak bisa distarter, maka kemungkinan besar ada masalah yang lebih serius pada motor Anda. Bawa motor Anda ke bengkel resmi atau bengkel terpercaya untuk diperiksa dan diperbaiki oleh mekanik berpengalaman.
Tips Mencegah Motor Aerox Mogok
Untuk mencegah motor Aerox mogok dan tidak bisa distarter, lakukan perawatan berikut secara rutin:
- Periksa kondisi aki secara berkala.
- Ganti busi secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
- Periksa dan bersihkan semua kabel dan konektor secara rutin.
- Gunakan bahan bakar berkualitas baik dan hindari mengisi bahan bakar di tempat yang meragukan.
- Lakukan servis berkala di bengkel resmi atau bengkel terpercaya.
Dengan melakukan perawatan rutin dan mengikuti tips di atas, Anda dapat meminimalisir risiko motor Aerox mogok dan tidak bisa distarter, sehingga berkendara menjadi lebih aman dan nyaman.