Duel Piston: Menilik Perbedaan Tinggi Piston Honda CBR dan Triumph Tiger

Hadi Saputra

Jakarta – Dunia otomotif roda dua diramaikan dengan dua tunggangan bermesin tangguh, yakni Honda CBR dan Triumph Tiger. Keduanya memiliki karakteristik berbeda, salah satunya terletak pada tinggi piston. Lantas, apa saja perbedaan dari tinggi piston kedua motor ini?

Apa itu Tinggi Piston?

Sebelum membahas perbedaannya, perlu dipahami terlebih dahulu apa itu tinggi piston. Tinggi piston merupakan jarak vertikal antara titik mati atas (TMA) dan titik mati bawah (TMB) piston dalam silinder. Jarak ini menentukan volume ruang bakar serta kompresi mesin.

Tinggi Piston Honda CBR

Honda CBR dikenal sebagai motor sport dengan performa tinggi. Untuk memberikan tenaga yang mumpuni, motor ini dibekali dengan piston berdiameter kecil namun dengan tinggi piston yang relatif tinggi. Tinggi piston pada Honda CBR generasi terbaru, seperti CBR250RR dan CBR1000RR-R, berkisar antara 44 mm hingga 57 mm.

Tinggi piston yang tinggi ini memungkinkan Honda CBR memperoleh rasio kompresi yang cukup tinggi. Misalnya, pada CBR250RR memiliki rasio kompresi 12,9:1, sedangkan CBR1000RR-R mencapai rasio kompresi 13:1. Rasio kompresi yang tinggi ini menghasilkan tenaga yang lebih besar dan responsif.

Tinggi Piston Triumph Tiger

Berbeda dengan Honda CBR, Triumph Tiger mengusung konsep motor adventure yang dituntut memiliki torsi melimpah di putaran mesin rendah. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Triumph Tiger dibekali dengan piston berdiameter besar namun dengan tinggi piston yang lebih pendek.

Tinggi piston pada Triumph Tiger generasi terbaru, seperti Tiger 850 Sport dan Tiger 1200 Rally Pro, berkisar antara 37 mm hingga 45 mm. Tinggi piston yang lebih pendek ini menghasilkan ruang bakar yang lebih besar, yang memungkinkan motor menghasilkan torsi lebih besar pada putaran mesin yang lebih rendah.

BACA JUGA  Adu Kencang: Menelisik Perbedaan Shock Depan Mio dan Beat

Perbandingan Tinggi Piston

Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa tinggi piston Honda CBR lebih tinggi dibandingkan dengan Triumph Tiger. Hal ini sesuai dengan karakteristik kedua motor tersebut. Honda CBR yang berfokus pada tenaga tinggi membutuhkan rasio kompresi yang tinggi, sedangkan Triumph Tiger yang mengedepankan torsi membutuhkan ruang bakar yang lebih besar.

Dampak pada Performa

Perbedaan tinggi piston antara Honda CBR dan Triumph Tiger memengaruhi performa kedua motor tersebut. Honda CBR dengan tinggi piston yang lebih tinggi memiliki karakter tenaga yang lebih linear dan responsif. Sementara itu, Triumph Tiger dengan tinggi piston yang lebih pendek menghasilkan torsi yang lebih besar pada putaran mesin yang lebih rendah.

Kesimpulan

Tinggi piston merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi performa mesin. Honda CBR dengan tinggi piston yang lebih tinggi memberikan tenaga yang lebih besar dan responsif, sedangkan Triumph Tiger dengan tinggi piston yang lebih pendek menghasilkan torsi yang lebih besar di putaran mesin rendah. Perbedaan ini sesuai dengan karakteristik kedua motor tersebut yang ditujukan untuk kebutuhan yang berbeda.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar