Bongkar Rahasia: Intip Tinggi Piston Motor CBR yang Jadi Primadona

Hadi Saputra

Pendahuluan

Bagi pecinta motor sport, Honda CBR tentu menjadi salah satu pilihan utama. Motor yang dikenal dengan desainnya yang sporty dan performa gahar ini tak lepas dari peran penting komponen-komponen internal, salah satunya adalah piston. Tinggi piston menjadi faktor krusial yang memengaruhi performa keseluruhan mesin. Seri CBR sendiri memiliki beberapa varian, sehingga tinggi pistonnya pun berbeda-beda. Berikut ulasan lengkap mengenai tinggi piston pada motor Honda CBR:

Tinggi Piston pada Honda CBR150R

Honda CBR150R merupakan salah satu motor sport entry-level yang cukup digemari di Indonesia. Motor ini menggendong mesin DOHC 4-katup berkapasitas 149,16 cc. Tinggi piston pada CBR150R adalah 52,4 mm.

Tinggi piston yang relatif pendek ini bertujuan untuk memperbesar diameter piston dan menghasilkan rasio kompresi yang lebih tinggi, yaitu 12,3:1. Hal ini membuat Honda CBR150R memiliki karakter performa yang cenderung overbore, dengan torsi yang besar di putaran mesin rendah hingga menengah.

Tinggi Piston pada Honda CBR250RR

Naik satu level ke atas, ada Honda CBR250RR yang menjadi pilihan tepat bagi pecinta motor sport 250 cc. Motor ini menggunakan mesin DOHC 4-katup berkapasitas 249,69 cc. Tinggi piston pada CBR250RR adalah 49,0 mm.

Meskipun kapasitas mesinnya lebih besar, namun tinggi pistonnya justru lebih pendek dibandingkan CBR150R. Hal ini karena CBR250RR mengusung konsep mesin overstroke, di mana diameter piston lebih kecil dan langkah piston lebih panjang. Konsep ini menghasilkan torsi yang merata di semua rentang putaran mesin, sehingga motor ini terasa lebih responsif dan bertenaga.

BACA JUGA  Panjang V-Belt Suzuki Nex: Panduan Lengkap untuk Penggantian Optimal

Tinggi Piston pada Honda CBR500R

Beralih ke kelas motor sport yang lebih besar, Honda CBR500R hadir dengan mesin DOHC 8-katup berkapasitas 471 cc. Tinggi piston pada CBR500R adalah 60,8 mm.

Dengan tinggi piston yang lebih besar, CBR500R memiliki volume ruang bakar yang lebih luas. Hal ini menghasilkan tenaga yang lebih besar, yaitu 47,6 PS pada 8.500 rpm. Selain itu, mesin CBR500R juga memiliki rasio kompresi yang cukup tinggi, yaitu 10,7:1.

Tinggi Piston pada Honda CBR650R

Naik satu level lagi, Honda CBR650R menawarkan performa yang lebih mengesankan. Motor ini menggendong mesin DOHC 16-katup berkapasitas 649 cc. Tinggi piston pada CBR650R adalah 60,1 mm.

Meskipun kapasitas mesinnya jauh lebih besar, namun tinggi piston pada CBR650R justru sedikit lebih pendek dibandingkan CBR500R. Hal ini kembali pada konsep mesin overstroke yang diusung oleh Honda. Konsep ini menghasilkan kurva torsi yang sangat linear, sehingga motor ini memiliki tarikan yang halus dan responsif di seluruh rentang putaran mesin.

Tinggi Piston pada Honda CBR1000RR-R

Sebagai varian teratas dari keluarga CBR, Honda CBR1000RR-R hadir dengan spesifikasi yang sangat mumpuni. Motor ini menggunakan mesin DOHC 16-katup berkapasitas 999 cc. Tinggi piston pada CBR1000RR-R adalah 48,5 mm.

Sekilas mungkin terlihat lebih pendek dari varian CBR lainnya, namun hal ini merupakan hasil dari pengembangan teknologi yang masif. Tinggi piston yang pendek dikombinasikan dengan diameter piston yang besar menghasilkan rasio kompresi yang sangat tinggi, yaitu 13,0:1. Hal ini menghasilkan tenaga yang sangat besar, yaitu 217,5 PS pada 14.500 rpm.

Kesimpulan

Tinggi piston pada motor CBR bervariasi tergantung pada kapasitas mesin dan konsep mesin yang diusung. Tinggi piston yang lebih pendek umumnya menghasilkan karakter performa overbore, sedangkan tinggi piston yang lebih tinggi menghasilkan karakter performa overstroke. Setiap varian CBR memiliki karakter performa yang berbeda, sehingga penting untuk memilih motor yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya berkendara Anda.

BACA JUGA  Kupas Tuntas Jalur Kabel Holder Kanan Motor Tiger untuk Pengkabelan yang Rapi

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar