Adu Spesifikasi, Ini Perbedaan Spul Tiger dan Megapro

Hadi Saputra

Coil pengapian atau spul merupakan komponen penting pada sepeda motor yang bertugas untuk menghasilkan tegangan tinggi guna menyalakan busi. Dua motor keluaran Honda yang cukup populer, yaitu Honda Tiger dan Honda Megapro, memiliki spul dengan spesifikasi yang berbeda. Berikut ulasan detail tentang perbedaan spul Tiger dan Megapro:

Jenis Spul

  • Honda Tiger: Spul konvensional
  • Honda Megapro: Spul CDI

Spul konvensional pada Tiger bekerja dengan memanfaatkan induksi elektromagnetik, di mana perubahan medan magnet akan menghasilkan arus listrik. Sementara spul CDI pada Megapro menggunakan sistem pengapian CDI (Capacitor Discharge Ignition) yang lebih modern, di mana kapasitor digunakan untuk menyimpan energi listrik yang kemudian dilepaskan untuk menyalakan busi.

Kapasitas Arus

  • Honda Tiger: 5 ampere
  • Honda Megapro: 7 ampere

Kapasitas arus atau ampere merupakan ukuran jumlah arus listrik yang dapat mengalir melalui spul. Semakin tinggi ampere, semakin besar kemampuan spul dalam menghasilkan listrik. Spul Megapro memiliki kapasitas arus yang lebih besar (7 ampere) dibandingkan Tiger (5 ampere), sehingga dapat menghasilkan tegangan yang lebih tinggi.

Tahanan Primer

  • Honda Tiger: 0,4-0,6 ohm
  • Honda Megapro: 0,1-0,2 ohm

Tahanan primer adalah nilai resistansi kumparan primer pada spul. Semakin rendah tahanan, semakin mudah arus listrik mengalir melalui kumparan. Spul Megapro memiliki tahanan primer yang lebih rendah (0,1-0,2 ohm) daripada Tiger (0,4-0,6 ohm), yang memungkinkan arus mengalir lebih lancar untuk menghasilkan tegangan yang lebih tinggi.

Tahanan Sekunder

  • Honda Tiger: 7-8 kOhm
  • Honda Megapro: 10-12 kOhm
BACA JUGA  Menelisik Kelebihan dan Kekurangan Scoopy Karbu, Skutik Legendaris yang Tetap Eksis

Tahanan sekunder adalah nilai resistansi kumparan sekunder pada spul. Semakin tinggi resistansi, semakin sulit arus listrik mengalir melalui kumparan. Spul Megapro memiliki tahanan sekunder yang lebih tinggi (10-12 kOhm) daripada Tiger (7-8 kOhm), yang bertujuan untuk meningkatkan tegangan keluaran.

Beban Maksimum

  • Honda Tiger: 200 watt
  • Honda Megapro: 250 watt

Beban maksimum merupakan daya listrik maksimum yang dapat ditangani oleh spul. Semakin tinggi beban maksimum, semakin banyak perangkat listrik yang dapat disuplai oleh spul. Spul Megapro memiliki beban maksimum yang lebih besar (250 watt) dibandingkan Tiger (200 watt), sehingga dapat mengaliri lebih banyak perangkat listrik, seperti lampu tambahan atau klakson.

Komponen Pendukung

  • Honda Tiger: Regulator, kiprok
  • Honda Megapro: Regulator, kiprok, CDI

Spul Tiger menggunakan komponen pendukung berupa regulator dan kiprok, sedangkan spul Megapro dilengkapi dengan tambahan CDI (Capacitor Discharge Ignition) yang berfungsi untuk mengatur waktu pengapian.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan Spul Tiger:

  • Harga lebih murah
  • Mudah ditemukan di pasaran
  • Konstruksi lebih sederhana

Kekurangan Spul Tiger:

  • Kapasitas arus lebih kecil
  • Tahanan lebih tinggi
  • Beban maksimum lebih rendah

Kelebihan Spul Megapro:

  • Kapasitas arus lebih besar
  • Tahanan lebih rendah
  • Beban maksimum lebih tinggi
  • Pengapian lebih stabil

Kekurangan Spul Megapro:

  • Harga lebih mahal
  • Kurang umum ditemukan di pasaran
  • Konstruksi lebih kompleks

Kesimpulan

Spul Tiger dan Megapro memiliki spesifikasi yang berbeda, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Spul Megapro lebih unggul dalam hal kapasitas arus, tahanan, beban maksimum, dan stabilitas pengapian. Namun, spul Tiger lebih murah dan mudah ditemukan. Pemilihan spul yang tepat tergantung pada kebutuhan dan kondisi sepeda motor masing-masing.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar