10 Penyebab Vixion Old Kamu Boros Bensin, Wajib Dihindari!

Hadi Saputra

Pengguna motor Yamaha Vixion tipe lama kerap mengeluhkan konsumsi bahan bakar yang boros. Hal ini tentu bisa membuat kantong bolong dan kenyamanan berkendara berkurang. Nah, kalau motor Vixion kamu juga mengalami masalah serupa, ada baiknya melakukan pengecekan dan perbaikan pada beberapa komponen yang berpotensi menyebabkan pemborosan bahan bakar.

Berikut ini adalah 10 penyebab utama yang bisa membuat Yamaha Vixion Old kamu boros bensin beserta cara mengatasinya:

1. Area Filter Udara Kotor

Filter udara yang kotor akan menghambat aliran udara ke mesin. Akibatnya, proses pembakaran tidak sempurna dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Tanda-tanda filter udara kotor antara lain:

  • Akselerasi mesin terasa berat
  • Suara mesin kasar
  • Knalpot mengeluarkan asap hitam

Cara mengatasi:
Ganti filter udara secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Biasanya, filter udara harus diganti setiap 24.000 km atau 2 tahun penggunaan.

2. Busi Aus atau Kotor

Busi yang sudah aus atau kotor akan mengganggu proses pengapian. Hal ini menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan bahan bakar terbuang sia-sia. Gejala busi aus atau kotor antara lain:

  • Mesin sulit dihidupkan
  • Akselerasi mesin tersendat-sendat
  • Knalpot mengeluarkan asap hitam dan berbau

Cara mengatasi:
Ganti busi secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Biasanya, busi harus diganti setiap 12.000 km atau 1 tahun penggunaan.

3. Injektor Tersumbat

Injektor yang tersumbat akan menyebabkan semprotan bahan bakar ke ruang bakar tidak merata. Hal ini mengakibatkan pembakaran yang tidak sempurna dan konsumsi bahan bakar menjadi boros. Ciri-ciri injektor tersumbat adalah:

  • Mesin sulit dihidupkan
  • Tenaga mesin berkurang
  • Knalpot mengeluarkan asap hitam
BACA JUGA  Yuk, Kenali Ukuran Setelan Angin Karburator Megapro yang Pas Buat Motormu!

Cara mengatasi:
Bersihkan injektor secara berkala menggunakan cairan pembersih khusus. Jika injektor sudah terlalu kotor atau rusak, sebaiknya diganti dengan yang baru.

4. Sensor O2 Rusak

Sensor O2 (oksigen) berfungsi untuk mengukur kadar oksigen dalam gas buang. Informasi ini digunakan oleh ECU (Electronic Control Unit) untuk mengatur campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke mesin. Jika sensor O2 rusak, ECU tidak dapat menentukan campuran optimal, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi boros. Gejala sensor O2 rusak adalah:

  • Lampu indikator mesin menyala
  • Akselerasi mesin tersendat-sendat
  • Knalpot mengeluarkan asap hitam

Cara mengatasi:
Ganti sensor O2 dengan yang baru.

5. Pompa Bahan Bakar Lemah

Pompa bahan bakar yang lemah tidak dapat mengalirkan bahan bakar secara optimal ke injektor. Hal ini mengakibatkan kekurangan bahan bakar di ruang bakar, sehingga pembakaran tidak sempurna dan konsumsi bahan bakar menjadi boros. Ciri-ciri pompa bahan bakar lemah adalah:

  • Mesin sulit dihidupkan
  • Akselerasi mesin tersendat-sendat
  • Knalpot mengeluarkan asap hitam

Cara mengatasi:
Ganti pompa bahan bakar dengan yang baru.

6. Kebocoran Bahan Bakar

Kebocoran bahan bakar dapat terjadi pada berbagai komponen sistem bahan bakar, seperti tangki, selang, dan injektor. Kebocoran ini akan menyebabkan bahan bakar terbuang sia-sia, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi boros. Cara mengetahui adanya kebocoran bahan bakar adalah dengan memeriksa bagian bawah motor dan melihat apakah ada tetesan atau rembesan bahan bakar.

Cara mengatasi:
Tutup kebocoran dengan cara mengganti komponen yang rusak atau menggunakan lem khusus.

7. Gaya Berkendara Agresif

Gaya berkendara yang agresif, seperti sering melakukan akselerasi mendadak atau pengereman mendadak, dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar. Selain itu, membawa beban terlalu berat juga dapat membuat motor lebih boros bensin.

BACA JUGA  Panduan Lengkap Pernapasan Panjang untuk Satria FU

Cara mengatasi:
Berkendara dengan santai dan hindari membawa beban terlalu berat.

8. Ban Kurang Tekanan

Ban yang kurang tekanan akan meningkatkan resistensi saat motor digunakan, sehingga mesin harus bekerja lebih keras. Akibatnya, konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Tanda-tanda ban kurang tekanan adalah tampilan ban yang kempes dan motor terasa berat saat dikendarai.

Cara mengatasi:
Isi tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

9. Komponen Mesin Aus

Komponen mesin yang aus, seperti piston, ring piston, dan dinding silinder, dapat menyebabkan kompresi mesin berkurang. Hal ini mengakibatkan pembakaran yang tidak sempurna dan konsumsi bahan bakar menjadi boros. Ciri-ciri komponen mesin aus adalah:

  • Mesin mengeluarkan suara berisik
  • Tenaga mesin berkurang
  • Knalpot mengeluarkan asap hitam

Cara mengatasi:
Overhaul mesin atau ganti komponen mesin yang aus dengan yang baru.

10. ECU Tidak Optimal

ECU (Electronic Control Unit) berfungsi untuk mengontrol berbagai komponen pada motor, termasuk sistem bahan bakar. Jika ECU tidak optimal, maka pengaturan campuran bahan bakar dan udara tidak tepat, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi boros. Tanda-tanda ECU tidak optimal adalah:

  • Lampu indikator mesin menyala
  • Akselerasi mesin tersendat-sendat
  • Knalpot mengeluarkan asap hitam

Cara mengatasi:
Lakukan reset atau update ECU sesuai dengan petunjuk dari mekanik. Jika ECU sudah rusak, sebaiknya diganti dengan yang baru.

Itulah 10 penyebab utama yang bisa membuat Yamaha Vixion Old kamu boros bensin. Dengan mengetahui penyebab-penyebab ini, kamu dapat melakukan pengecekan dan perbaikan yang tepat untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar motor kamu. Ingatlah untuk selalu melakukan perawatan motor secara berkala dan gunakan bahan bakar berkualitas baik agar konsumsi bahan bakar tetap optimal.

BACA JUGA  Ukuran Swing Arm RX King: Panduan Lengkap untuk Modifikasi dan Performa

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar