Kendaraan sepeda motor menjadi transportasi favorit masyarakat Indonesia karena kepraktisannya. Namun, masalah pada motor bisa saja terjadi kapan saja, salah satunya tarikan motor yang terasa berat. Nah, bagi pengguna motor Yamaha Aerox 155, tak perlu khawatir karena artikel ini akan mengulas tuntas penyebab dan solusi tarikan motor yang berat.
Penyebab Tarikan Motor Aerox Berat
- Filter Udara Kotor
Filter udara berfungsi menyaring kotoran dari udara yang masuk ke mesin. Jika filter udara kotor, suplai udara ke mesin akan berkurang sehingga mengganggu pembakaran dan membuat tarikan motor terasa berat.
- Busi yang Lemah
Busi berperan penting dalam proses pengapian. Busi yang lemah atau kotor dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan membuat tarikan motor berat. Selain itu, busi yang tidak sesuai spesifikasi juga dapat memperburuk tarikan motor.
- Roller CVT Aus
Roller CVT berfungsi mengatur kecepatan putaran mesin dan roda. Roller yang aus atau rusak dapat membuat tarikan motor terasa berat karena transmisi daya dari mesin ke roda tidak optimal.
- Kampas Kopling Selip
Kampas kopling berfungsi menghubungkan mesin dengan roda. Jika kampas kopling selip, tenaga dari mesin tidak dapat tersalurkan dengan baik ke roda sehingga tarikan motor terasa berat.
- Rantai Keteng Kendur
Rantai keteng berfungsi menghubungkan poros engkol dengan noken as. Rantai yang kendur dapat menyebabkan perubahan waktu pengapian dan membuat tarikan motor berat.
- Injektor atau Karburator Kotor
Injektor atau karburator berfungsi mengatur debit bahan bakar yang masuk ke mesin. Jika injektor atau karburator kotor, pasokan bahan bakar terganggu dan berdampak pada tarikan motor yang berat.
- Sokbreker Belakang Keras
Sokbreker belakang yang keras dapat membuat roda belakang tidak mencengkeram aspal dengan baik, sehingga traksi motor berkurang dan tarikan terasa berat.
Solusi Tarikan Motor Aerox Berat
Setelah mengetahui penyebabnya, berikut ini solusi untuk mengatasi tarikan motor Aerox yang berat:
- Bersihkan atau Ganti Filter Udara
Bersihkan filter udara secara berkala atau ganti dengan yang baru jika sudah terlalu kotor.
- Ganti Busi
Ganti busi sesuai dengan spesifikasi motor dan pastikan busi dalam kondisi baik.
- Ganti Roller CVT
Ganti roller CVT jika sudah aus atau rusak. Gunakan roller dengan ukuran dan berat yang sesuai dengan spesifikasi motor.
- Ganti Kampas Kopling
Ganti kampas kopling jika sudah selip atau aus. Gunakan kampas kopling yang sesuai dengan spesifikasi motor.
- Atur Ketegangan Rantai Keteng
Atur ketegangan rantai keteng sesuai dengan spesifikasi motor. Rantai yang terlalu kendur atau terlalu kencang dapat mengganggu kinerja mesin.
- Bersihkan Injektor atau Karburator
Bersihkan injektor atau karburator secara berkala menggunakan cairan pembersih khusus.
- Setel Sokbreker Belakang
Setel sokbreker belakang sesuai dengan berat pengendaranya dan kondisi jalan. Sokbreker yang terlalu keras atau terlalu lunak dapat mengganggu traksi motor.
Tips Mencegah Tarikan Motor Berat
Selain mengetahui penyebab dan solusi, berikut ini tips mencegah tarikan motor Aerox menjadi berat:
- Lakukan perawatan rutin sesuai jadwal.
- Gunakan bahan bakar berkualitas baik.
- Jangan membawa beban berlebihan.
- Berkendara dengan gaya yang halus dan tidak ngebut.
- Hindari melewati jalan yang berlubang atau berbatu.
Dengan memahami penyebab dan solusi tarikan motor Aerox berat serta menerapkan tips mencegahnya, kamu bisa menjaga performa motor tetap optimal dan berkendara dengan nyaman.