Karburator, komponen vital pada motor lama, sering kali menjadi biang keladi mogoknya tunggangan kesayangan. Masalah karburator yang ngok alias tidak berfungsi sebagaimana mestinya bisa bikin pusing pemilik kendaraan.
Nah, supaya nggak terus-terusan mendorong motor atau malah bolak-balik bengkel, yuk kita cari tahu apa saja penyebab karburator ngok beserta solusi penanganannya.
Penyebab Karburator Ngok
1. Kotoran dan Kerak
Karburator yang jarang dibersihkan bakal menjadi sarang kotoran dan kerak. Residu bahan bakar, oli, dan debu bisa menumpuk di saluran bahan bakar, pilot jet, dan main jet, sehingga menghambat aliran bahan bakar dan udara.
Solusi: Bersihkan karburator secara berkala, minimal setiap 6 bulan atau 10.000 kilometer. Gunakan cairan pembersih karburator dan sikat halus untuk mengangkat kotoran dan kerak.
2. Jarum Pelampung Rusak
Jarum pelampung berfungsi mengatur ketinggian bahan bakar di ruang pelampung karburator. Jika jarum pelampung rusak atau macet, ketinggian bahan bakar akan tidak stabil, sehingga menyebabkan mesin banjir atau kekurangan bahan bakar.
Solusi: Ganti jarum pelampung dengan yang baru. Pastikan ukuran dan tipe jarum pelampung sesuai dengan karburator motor Anda.
3. Diafragma Pompa Akselerasi Sobek
Pompa akselerasi pada karburator menyediakan tambahan bahan bakar saat mesin digas secara mendadak. Jika diafragma pompa akselerasi sobek atau rusak, mesin akan kehilangan tenaga saat berakselerasi.
Solusi: Ganti diafragma pompa akselerasi dengan yang baru. Gunakan diafragma yang sesuai dengan spesifikasi karburator motor Anda.
4. Choke Tidak Berfungsi
Choke digunakan untuk memperkaya campuran bahan bakar-udara saat mesin dingin. Jika choke tidak berfungsi dengan baik, mesin akan sulit dihidupkan atau mogok saat mesin masih dingin.
Solusi: Periksa apakah choke macet atau rusak. Bersihkan choke dan pelumas bagian yang bergeraknya. Jika choke masih tidak berfungsi, ganti dengan yang baru.
5. Pilot Jet dan Main Jet Tersumbat
Pilot jet dan main jet berfungsi sebagai saluran yang mengatur aliran bahan bakar ke mesin. Jika pilot jet atau main jet tersumbat oleh kotoran atau kerak, mesin akan mengalami masalah idle dan akselerasi.
Solusi: Bersihkan pilot jet dan main jet dengan cairan pembersih karburator dan udara bertekanan. Jika kotoran masih menumpuk, ganti pilot jet dan main jet dengan yang baru.
6. Pengapian Lemah
Sistem pengapian yang lemah juga bisa menyebabkan karburator ngok. Busi yang aus, kabel busi yang rusak, atau koil pengapian yang lemah dapat menyebabkan percikan api yang tidak cukup kuat untuk membakar campuran bahan bakar-udara di dalam mesin.
Solusi: Periksa kondisi busi, kabel busi, dan koil pengapian. Ganti komponen yang rusak atau aus dengan yang baru.
7. Kebocoran Udara
Kebocoran udara di sekitar karburator dapat membuat campuran bahan bakar-udara menjadi terlalu encer, sehingga menyebabkan mesin sulit dihidupkan atau mogok. Kebocoran udara bisa terjadi pada paking karburator, selang vakum, atau intake manifold.
Solusi: Periksa paking karburator, selang vakum, dan intake manifold apakah ada kebocoran udara. Kencangkan komponen yang longgar atau ganti paking atau selang yang rusak.
8. Filter Udara Kotor
Filter udara yang kotor atau tersumbat dapat membatasi aliran udara ke karburator, sehingga menyebabkan campuran bahan bakar-udara menjadi terlalu kaya. Akibatnya, mesin bisa mengalami masalah idle, kehilangan tenaga, dan bahkan mogok.
Solusi: Ganti filter udara secara rutin, minimal setiap 6 bulan atau 10.000 kilometer. Gunakan filter udara yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda.
9. Saluran Bahan Bakar Tersumbat
Saluran bahan bakar yang tersumbat oleh kotoran atau karat dapat menghambat aliran bahan bakar ke karburator. Hal ini dapat menyebabkan mesin kekurangan bahan bakar dan mogok.
Solusi: Bersihkan saluran bahan bakar dengan cairan pembersih saluran bahan bakar atau udara bertekanan. Jika saluran bahan bakar masih tersumbat, ganti dengan yang baru.
10. Karburator Tidak Sinkron
Pada motor dengan karburator ganda, sinkronisasi karburator sangat penting untuk memastikan pasokan bahan bakar dan udara yang merata ke semua silinder mesin. Jika karburator tidak sinkron, mesin akan mengalami masalah idle, penurunan tenaga, dan bahkan mogok.
Solusi: Sinkronisasi karburator harus dilakukan oleh teknisi berpengalaman. Proses sinkronisasi melibatkan penyetelan sekrup sinkronisasi pada karburator untuk memastikan aliran bahan bakar dan udara yang sama ke semua silinder.
Tips Mencegah Karburator Ngok
Untuk mencegah karburator ngok, lakukan beberapa tips berikut:
- Bersihkan karburator secara berkala.
- Ganti filter udara secara rutin.
- Gunakan bahan bakar berkualitas baik.
- Hindari penggunaan aditif bahan bakar yang tidak direkomendasikan.
- Setel karburator dengan benar.
- Periksa dan ganti komponen karburator yang rusak atau aus.
Dengan merawat karburator dengan baik, Anda dapat meminimalkan risiko mogok akibat karburator ngok. Motor kesayangan Anda pun akan selalu siap menemani perjalanan Anda.