Pendahuluan
Bagi penggemar Vespa klasik 2 tak, porting blok merupakan sebuah teknik wajib yang harus dikuasai untuk meningkatkan performa mesin. Dengan memodifikasi bentuk dan ukuran lubang pada blok mesin, aliran gas bakar dapat dioptimalkan, sehingga menghasilkan tenaga dan torsi yang lebih besar. Namun, porting blok bukan sekadar asal mengikir, melainkan harus dilakukan dengan perhitungan cermat. Berikut adalah panduan lengkap rumus porting blok Vespa 2 tak untuk pemula hingga ahli.
Prinsip Dasar Porting Blok
Porting blok bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi aliran gas bakar ke dalam dan keluar ruang bakar. Hal ini dicapai dengan melebarkan, meninggikan, dan memberi sudut pada lubang-lubang pada blok mesin, seperti lubang masuk (transfer port) dan lubang buang (exhaust port). Modifikasi ini akan memperlancar aliran gas bakar, meningkatkan kecepatan pengisian silinder, dan mempercepat pembuangan gas sisa.
Jenis-Jenis Lubang pada Blok Mesin
- Transfer Port (Lubang Masuk): Melalui lubang ini, campuran bahan bakar dan udara dari karburator masuk ke dalam ruang bakar. Transfer port dapat terdiri dari satu atau beberapa lubang berukuran kecil, sedang, atau besar.
- Exhaust Port (Lubang Buang): Melalui lubang ini, gas sisa hasil pembakaran dibuang ke luar mesin. Exhaust port biasanya lebih lebar dari transfer port.
- Blow Down Port (Lubang Buang Ketiga): Pada beberapa tipe mesin 2 tak, terdapat lubang tambahan yang disebut blow down port. Lubang ini berfungsi untuk membantu pembuangan gas sisa yang terjebak di atas piston.
Rumus Porting Blok
Rumus porting blok sangat bervariasi tergantung pada tipe mesin, tujuan tuning, dan pengalaman tuner. Namun, terdapat beberapa rumus dasar yang dapat dijadikan acuan:
1. Lebar dan Tinggi Transfer Port
- Lebar transfer port: (0,6 – 0,8) x diameter piston
- Tinggi transfer port: (0,4 – 0,5) x stroke
2. Sudut Transfer Port
- Sudut transfer port: 30 – 45 derajat
- Lebar sudut transfer port: (1,5 – 2,0) x tinggi transfer port
3. Lebar dan Tinggi Exhaust Port
- Lebar exhaust port: (0,6 – 0,9) x diameter piston
- Tinggi exhaust port: (0,5 – 0,6) x stroke
4. Sudut Exhaust Port
- Sudut exhaust port: 35 – 50 derajat
- Lebar sudut exhaust port: (1,5 – 2,0) x tinggi exhaust port
Catatan:
- Rumus di atas merupakan nilai umum dan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.
- Dianjurkan untuk memulai dengan nilai yang lebih konservatif dan mengujinya sebelum melakukan modifikasi lebih lanjut.
- Porting blok harus dilakukan dengan peralatan yang tepat dan oleh orang yang berpengalaman.
Langkah-Langkah Porting Blok
- Lepaskan blok mesin dari rangka.
- Bersihkan blok mesin dari kotoran dan gasket.
- Ukur diameter piston dan stroke mesin.
- Tentukan lebar dan tinggi transfer port dan exhaust port menggunakan rumus di atas.
- Gambar pola porting pada blok mesin menggunakan pensil atau spidol.
- Kikir lubang-lubang pada blok mesin sesuai dengan pola yang telah digambar.
- Ampelas permukaan dalam lubang-lubang dengan amplas halus untuk menghilangkan gerigi dan menghaluskan permukaan.
- Pasang kembali blok mesin ke rangka.
Tips Porting Blok
- Gunakan kikir atau die grinder berkualitas tinggi untuk hasil yang rapi.
- Potong lubang-lubang secara perlahan dan hati-hati. Jangan terburu-buru.
- Sesuaikan sudut lubang dengan tepat. Sudut yang terlalu besar atau kecil dapat menghambat performa mesin.
- Ampelas permukaan dalam lubang-lubang hingga halus untuk meminimalkan resistensi aliran gas bakar.
- Uji mesin setelah porting untuk mengetahui efektivitas modifikasi.
Dengan mengikuti panduan dan rumus porting blok di atas, Anda dapat memodifikasi mesin Vespa 2 tak untuk meningkatkan tenaga dan torsi. Ingat, porting blok adalah seni yang membutuhkan keterampilan dan pengalaman. Dimulai dengan nilai konservatif dan uji mesin secara berkala untuk mendapatkan hasil terbaik.