Motor pulser mati mendadak bisa jadi mimpi buruk bagi pengendara, terutama saat sedang berada di tengah jalan. Namun, jangan panik dulu, karena masalah ini umumnya dapat diatasi dengan beberapa cara sederhana. Berikut langkah-langkah lengkap cara mengatasi pulser mati:
1. Periksa Aki
Aki atau baterai adalah sumber listrik utama motor, termasuk untuk menyalakan pulser. Jika aki lemah atau rusak, maka pulser tidak akan berfungsi. Periksa aki apakah masih terhubung dengan baik ke terminal positif (+) dan negatif (-). Bersihkan terminal jika terlihat kotor atau berkarat. Jika aki sudah sangat lemah dan tidak dapat lagi diisi ulang, maka perlu diganti dengan yang baru.
2. Periksa Sekering
Sekering berfungsi sebagai pengaman untuk mencegah korsleting pada rangkaian listrik motor. Jika sekering putus, maka aliran listrik ke pulser akan terputus. Periksa sekering yang biasanya terletak di dekat aki atau di bawah jok motor. Ganti sekering yang putus dengan yang baru dengan nilai amper yang sama.
3. Periksa Kop Aki
Kop aki adalah konektor yang menghubungkan aki dengan kabel-kabel listrik lainnya. Pastikan kop aki terpasang dengan baik dan tidak longgar. Periksa juga apakah ada kabel yang putus atau rusak. Bersihkan kop aki jika terlihat kotor atau berkarat.
4. Periksa CDI
CDI (Capacitor Discharge Ignition) adalah komponen elektronik yang menghasilkan percikan busi. Jika CDI rusak, maka pulser tidak akan berfungsi. Periksa apakah CDI terhubung dengan baik ke kabel-kabel listrik lainnya. Ganti CDI jika sudah rusak atau tidak berfungsi dengan baik.
5. Periksa Pulser
Pulser adalah sensor yang mendeteksi putaran mesin. Jika pulser rusak, maka CDI tidak akan menerima sinyal dan pulser tidak akan berfungsi. Periksa apakah pulser terhubung dengan baik ke kabel-kabel listrik lainnya. Ganti pulser jika sudah rusak atau tidak berfungsi dengan baik.
6. Periksa Kabel-Kabel Listrik
Periksa seluruh kabel-kabel listrik yang terhubung ke pulser, CDI, aki, dan komponen lainnya. Pastikan kabel-kabel tersebut tidak putus, rusak, atau terjepit. Ganti kabel yang rusak atau perbaiki jika memungkinkan.
7. Bersihkan Karburator dan Filter Udara
Jika motor menggunakan karburator, bersihkan karburator dan filter udara secara berkala. Karburator yang kotor atau filter udara yang tersumbat dapat menyebabkan masalah pada sistem pengapian, termasuk pulser.
8. Periksa Busi
Busi yang kotor atau rusak dapat menyebabkan masalah pada sistem pengapian. Periksa busi apakah masih dalam kondisi baik. Bersihkan busi jika kotor atau ganti busi jika sudah usang.
9. Periksa Regulator Tegangan
Regulator tegangan berfungsi untuk mengatur aliran listrik dari aki ke komponen-komponen listrik lainnya. Jika regulator tegangan rusak, maka pulser tidak akan menerima tegangan yang cukup dan tidak akan berfungsi. Periksa regulator tegangan apakah terhubung dengan baik ke kabel-kabel listrik lainnya. Ganti regulator tegangan jika sudah rusak atau tidak berfungsi dengan baik.
10. Bawa ke Bengkel
Jika semua cara di atas sudah dilakukan tetapi pulser masih tetap tidak berfungsi, maka sebaiknya bawa motor ke bengkel untuk diperiksa oleh mekanik yang berpengalaman. Mekanik akan dapat mendiagnosis masalah dengan tepat dan memperbaikinya dengan cepat dan akurat.
Tips Tambahan:
- Selalu gunakan suku cadang asli atau berkualitas baik saat mengganti komponen-komponen kelistrikan motor.
- Jaga kebersihan dan kerapihan kabel-kabel listrik untuk mencegah korsleting.
- Periksa dan bersihkan sistem kelistrikan motor secara berkala untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
- Hindari mengendarai motor dengan aki yang lemah atau rusak, karena dapat merusak komponen-komponen listrik lainnya.