Jakarta – Suzuki Satria FU, motor bebek legendaris yang dikenal dengan performanya, mengusung sistem kelistrikan yang menjadi perhatian banyak penggemarnya. Muncul pertanyaan, apakah Satria FU menggunakan sistem kelistrikan AC (alternating current) atau DC (direct current)?
Dalam artikel ini, kita akan menjawab pertanyaan ini secara mendalam, membahas kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem, serta menjelaskan sistem kelistrikan yang diadopsi oleh Satria FU.
Sistem Kelistrikan AC vs DC
Sistem kelistrikan AC dan DC memiliki karakteristik yang berbeda:
Sistem Kelistrikan AC
- Tegangan bolak-balik (berubah secara teratur antara positif dan negatif)
- Daya yang dihasilkan berfluktuasi sesuai frekuensi sumber listrik
- Komponen yang digunakan umumnya lebih ringan dan kompak
- Lebih cocok untuk transmisi jarak jauh
Sistem Kelistrikan DC
- Tegangan searah (konstan, tidak berubah)
- Daya yang dihasilkan lebih stabil
- Komponen yang digunakan umumnya lebih berat dan besar
- Lebih cocok untuk aplikasi yang membutuhkan daya kontinu
Sistem Kelistrikan Satria FU
Setelah menganalisis karakteristik sistem kelistrikan AC dan DC, kini kita akan mengungkap sistem kelistrikan yang digunakan oleh Satria FU.
Satria FU FI (Fuel Injection)
Keluaran dari sistem kelistrikan pada Satria FU FI adalah arus searah (DC) yang stabil. Hal ini dimungkinkan karena Satria FU FI menggunakan teknologi injeksi bahan bakar elektronik yang membutuhkan tegangan stabil.
Sistem kelistrikan DC pada Satria FU FI terdiri dari komponen berikut:
- Aki (baterai)
- Regulator/rectifier
- CDI (Capacitor Discharge Ignition)
- Koil pengapian
- Lampu-lampu
- Klakson
- Spidometer
Satria FU Karburator
Berbeda dengan Satria FU FI, model karburator menggunakan sistem kelistrikan AC. Alasannya, sistem karburator tidak membutuhkan tegangan stabil seperti halnya sistem injeksi bahan bakar elektronik.
Sistem kelistrikan AC pada Satria FU karburator terdiri dari komponen berikut:
- Aki (baterai)
- Kiprok (regulator/rectifier)
- CDI (Capacitor Discharge Ignition)
- Koil pengapian
- Lampu-lampu
- Klakson
- Spidometer
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Kelistrikan AC dan DC
Keuntungan Sistem AC:
- Lebih hemat bahan bakar karena komponennya lebih ringan
- Lebih mudah dirawat dan diperbaiki
Kekurangan Sistem AC:
- Daya yang dihasilkan berfluktuasi
- Tidak cocok untuk aplikasi yang membutuhkan daya kontinu
Keuntungan Sistem DC:
- Daya yang dihasilkan lebih stabil
- Lebih cocok untuk aplikasi yang membutuhkan daya kontinu
- Cocok untuk sistem injeksi bahan bakar elektronik
Kekurangan Sistem DC:
- Komponennya lebih berat dan besar
- Lebih mahal dibandingkan sistem AC
Kesimpulan
Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem kelistrikan, Satria FU FI menggunakan sistem kelistrikan DC karena sistem injeksi bahan bakar elektronik membutuhkan tegangan stabil. Sementara itu, Satria FU karburator menggunakan sistem kelistrikan AC karena sistem karburator tidak membutuhkan daya yang stabil.