Adu Spek: Menelisik Perbedaan As Kruk Tiger dan Megapro

Hadi Saputra

Jakarta – Bagi penggemar motor klasik, nama Tiger dan Megapro pasti sudah tidak asing lagi. Kedua motor ini merupakan andalan Honda di segmen bebek dan sport pada masanya. Meskipun memiliki nama yang mirip, Tiger dan Megapro memiliki perbedaan signifikan dalam hal spesifikasi, khususnya pada bagian as kruk.

Apa Itu As Kruk?

As kruk merupakan komponen vital pada mesin sepeda motor yang berperan sebagai poros engkol atau poros utama yang menghubungkan piston dan roda belakang. Komponen ini bertanggung jawab atas gerakan naik turun piston dan meneruskannya menjadi gerakan putar yang menggerakkan roda.

Struktur dan Material As Kruk Tiger

Pada Honda Tiger, as kruk menggunakan struktur single crankshaft yang berarti poros engkolnya hanya terdiri dari satu bagian. Material yang digunakan untuk membuat as kruk Tiger adalah besi cor yang dikenal tahan lama dan kuat. Struktur dan material ini memberikan keunggulan berupa durabilitas dan kemampuan menahan beban berat.

Struktur dan Material As Kruk Megapro

Berbeda dengan Tiger, as kruk Honda Megapro mengadopsi struktur double crankshaft yang terdiri dari dua buah poros engkol yang tersambung. Material yang digunakan untuk membuat as kruk Megapro adalah baja tempa yang memiliki keunggulan dalam hal kekakuan dan kekuatan tarik. Struktur dan material ini memberikan kestabilan putaran mesin dan mengurangi getaran.

Perbedaan Diameter Poros Engkol

Perbedaan lain yang cukup signifikan antara as kruk Tiger dan Megapro terletak pada diameter poros engkol. As kruk Tiger memiliki diameter 45 mm, sedangkan as kruk Megapro lebih besar dengan diameter 49 mm. Perbedaan diameter ini berpengaruh pada kapasitas dan performa mesin.

BACA JUGA  Duel Panas! Intip Perbedaan Kruk As ZX dan Ninja RR yang Bikin Penasaran

Perbedaan Jumlah Bantalan

Selain diameter poros engkol, jumlah bantalan pada as kruk juga berbeda. As kruk Tiger hanya memiliki 2 bantalan, sedangkan as kruk Megapro memiliki 3 bantalan. Jumlah bantalan yang lebih banyak pada Megapro memberikan dukungan yang lebih baik pada poros engkol dan mengurangi keausan.

Perbedaan Bobot

Sebagai akibat dari perbedaan struktur, material, dan diameter poros engkol, bobot as kruk Tiger dan Megapro juga berbeda. As kruk Tiger memiliki bobot sekitar 6 kg, sedangkan as kruk Megapro lebih berat dengan bobot sekitar 7 kg. Bobot yang lebih berat pada Megapro memberikan stabilitas yang lebih baik dan mengurangi getaran saat mesin berputar.

Perbedaan Harga

Dari segi harga, as kruk Tiger umumnya lebih murah dibandingkan dengan as kruk Megapro. Hal ini disebabkan oleh perbedaan struktur dan material yang digunakan. As kruk Tiger dengan struktur single crankshaft dan material besi cor lebih terjangkau daripada as kruk Megapro dengan struktur double crankshaft dan material baja tempa.

Kesimpulan

Perbedaan as kruk antara Honda Tiger dan Megapro terletak pada struktur, material, diameter poros engkol, jumlah bantalan, bobot, dan harga. As kruk Tiger menggunakan struktur single crankshaft dan material besi cor, sedangkan as kruk Megapro menggunakan struktur double crankshaft dan material baja tempa. As kruk Tiger memiliki diameter poros engkol 45 mm dengan 2 bantalan, sedangkan as kruk Megapro memiliki diameter poros engkol 49 mm dengan 3 bantalan. As kruk Megapro juga lebih berat dan harganya lebih mahal dibandingkan dengan as kruk Tiger. Perbedaan spesifikasi ini berdampak pada performa, daya tahan, dan kenyamanan berkendara kedua motor tersebut.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar