Motor Yamaha Vixion tipe lama merupakan salah satu motor sport yang populer di Tanah Air. Performanya yang mumpuni dan desainnya yang sporty menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta motor. Nah, salah satu komponen penting pada motor Vixion old adalah sensor RPM. Apa itu sensor RPM dan bagaimana cara menentukan letaknya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Apa Itu Sensor RPM?
Sensor RPM atau Rotation Per Minute adalah komponen pada motor yang berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin. Sensor ini biasanya berbentuk bulat kecil dan terbuat dari bahan logam. Sensor RPM bekerja dengan prinsip elektromagnetik, dimana saat mesin berputar, sensor akan menghasilkan pulsa listrik yang frekuensinya sebanding dengan putaran mesin.
Letak Sensor RPM Vixion Old
Setelah mengetahui apa itu sensor RPM, sekarang kita bahas letak sensor RPM pada motor Vixion old. Sebenarnya, letak sensor RPM pada semua tipe motor Vixion itu sama saja, yakni di bagian kiri mesin, tepatnya di bawah tutup kopling. Untuk lebih jelasnya, berikut langkah-langkah mencari letak sensor RPM Vixion old:
- Lepaskan tutup kopling.
Tutup kopling biasanya diamankan dengan baut atau mur. Gunakan kunci pas atau kunci L untuk melepaskan tutup kopling. - Perhatikan bagian bawah tutup kopling.
Di bagian bawah tutup kopling, Anda akan melihat sebuah lubang kecil yang dikelilingi oleh komponen logam berbentuk persegi. Inilah letak sensor RPM. - Cabut konektor sensor RPM.
Sensor RPM terhubung ke soket konektor berwarna hitam atau putih. Cabut konektor tersebut untuk melepaskan sensor RPM.
Cara Memastikan Sensor RPM Berfungsi
Setelah mengetahui letak sensor RPM, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana cara memastikan apakah sensor tersebut berfungsi dengan baik atau tidak. Berikut cara mudah untuk memastikannya:
- Gunakan multimeter.
Atur multimeter pada mode pengukuran resistansi (ohm). Tempelkan probe multimeter pada terminal sensor RPM. Sensor RPM yang berfungsi dengan baik akan menghasilkan resistansi sekitar 100-200 ohm. - Periksa lampu indikator RPM.
Saat mesin hidup, lampu indikator RPM biasanya akan menyala. Jika lampu indikator tidak menyala, bisa jadi sensor RPM mengalami kerusakan. - Amati gejala pada motor.
Sensor RPM yang rusak dapat menyebabkan beberapa gejala pada motor, seperti putaran mesin tidak stabil, akselerasi tersendat, atau bahkan mogok.
Dampak Sensor RPM Rusak
Sensor RPM yang rusak dapat berdampak negatif pada performa motor. ECU (Electronic Control Unit) tidak akan mendapatkan informasi putaran mesin yang akurat, sehingga dapat menyebabkan masalah pada sistem injeksi bahan bakar dan pengapian. Selain itu, sensor RPM yang rusak juga dapat menyebabkan motor mogok atau sulit dihidupkan.
Kesimpulan
Mengetahui letak sensor RPM Vixion old sangat penting untuk memudahkan perawatan dan perbaikan motor. Jika Anda mengalami masalah dengan putaran mesin atau gejala lainnya yang menunjukkan kerusakan sensor RPM, jangan ragu untuk memeriksakannya ke bengkel resmi atau mekanik yang berpengalaman. Dengan memastikan sensor RPM berfungsi dengan baik, Anda dapat menjaga performa motor Vixion old Anda tetap optimal.