Jakarta – Dunia otomotif tanah air diramaikan dengan dua kuda besi yang cukup memikat perhatian, yakni Yamaha Megapro dan Honda Tiger. Keduanya merupakan motor sport yang dibekali mesin tangguh dan tampilan gagah. Namun, di balik kesamaan tersebut, ada perbedaan signifikan yang mencolok di sektor kelistrikan, yaitu pada komponen magnet.
Magnet merupakan bagian penting dalam sistem kelistrikan motor. Ia berfungsi sebagai penghasil medan magnet yang dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti pengapian, pengisian aki, dan penerangan. Berikut ulasan lengkap tentang perbedaan magnet Megapro dan Tiger.
1. Jenis Magnet
- Megapro: Menggunakan magnet permanen jenis NdFeB (Neodymium-Iron-Boron).
- Tiger: Menggunakan magnet elektro yang terdiri dari kumparan kawat dan inti besi.
Magnet permanen memiliki sifat kemagnetan yang tetap, sementara magnet elektro hanya menghasilkan medan magnet jika ada arus listrik yang mengalir pada kumparan kawatnya.
2. Bobot dan Dimensi
- Megapro: Magnet permanen berukuran lebih kecil dan lebih ringan.
- Tiger: Magnet elektro berukuran lebih besar dan lebih berat.
Perbedaan bobot dan dimensi ini disebabkan oleh perbedaan bahan dan konstruksi kedua jenis magnet tersebut.
3. Kekuatan Medan Magnet
- Megapro: Magnet permanen menghasilkan medan magnet yang lebih kuat.
- Tiger: Magnet elektro menghasilkan medan magnet yang dapat diatur kekuatannya.
Magnet permanen memiliki kekuatan medan magnet yang konstan, sedangkan magnet elektro dapat divariasikan kekuatannya dengan mengubah arus listrik yang mengalir pada kumparannya.
4. Sistem Pengapian
- Megapro: Menggunakan sistem pengapian magneto.
- Tiger: Menggunakan sistem pengapian CDI (Capacitor Discharge Ignition).
Sistem pengapian magneto memanfaatkan medan magnet dari magnet permanen untuk menghasilkan listrik yang digunakan untuk memercikkan busi. Sedangkan sistem pengapian CDI menggunakan magnet elektro untuk menghasilkan pulsa listrik yang kemudian diolah oleh unit CDI untuk memicu busi.
5. Sistem Pengisian Aki
- Megapro: Menggunakan sistem pengisian aki AC.
- Tiger: Menggunakan sistem pengisian aki DC.
Sistem pengisian aki AC menghasilkan arus listrik bolak-balik (AC), sedangkan sistem pengisian aki DC menghasilkan arus listrik searah (DC). Aki pada Megapro menggunakan aki kering, sedangkan aki pada Tiger menggunakan aki basah.
6. Sistem Penerangan
- Megapro: Menggunakan sistem penerangan AC.
- Tiger: Menggunakan sistem penerangan DC.
Sistem penerangan AC menggunakan arus listrik bolak-balik, sedangkan sistem penerangan DC menggunakan arus listrik searah. Jenis lampu yang digunakan pada Megapro adalah bohlam, sedangkan pada Tiger adalah LED.
7. Keunggulan dan Kekurangan
Berikut perbandingan keunggulan dan kekurangan magnet Megapro dan Tiger:
Fitur | Megapro | Tiger |
---|---|---|
Kekuatan Medan Magnet | Lebih kuat | Dapat diatur |
Bobot dan Dimensi | Lebih ringan dan kecil | Lebih berat dan besar |
Sistem Pengapian | Magneto | CDI |
Sistem Pengisian Aki | AC | DC |
Sistem Penerangan | AC | DC |
Keuntungan | Perawatan lebih mudah, Lebih irit bahan bakar | Tenaga lebih besar, Performa lebih optimal |
Kekurangan | Medna magnet bisa berkurang seiring waktu | Lebih berat, Perawatan lebih rumit |
Kesimpulan
Magnet merupakan komponen penting dalam sistem kelistrikan motor. Perbedaan jenis, kekuatan, dan sistem yang digunakan pada Megapro dan Tiger berdampak pada performa, perawatan, dan kenyamanan berkendara. Megapro memiliki kelebihan pada bobot yang lebih ringan, perawatan yang lebih mudah, dan konsumsi bahan bakar yang lebih irit. Sedangkan Tiger unggul dalam hal tenaga yang lebih besar dan performa yang lebih optimal berkat magnet elektro yang dapat mengatur kekuatan medan magnet. Pemilihan magnet yang sesuai akan bergantung pada kebutuhan dan preferensi pengendara.