Pada kendaraan roda dua, beat stater berperan penting dalam mengaktifkan mesin. Terdapat dua jenis beat stater yang umum digunakan yaitu beat stater halus dan kasar. Masing-masing jenis memiliki karakteristik berbeda yang memengaruhi perform mesin.
Beat Stater Halus
Beat stater halus adalah jenis beat stater yang menghasilkan suara lebih lembut saat dioperasikan. Hal ini disebabkan oleh mekanisme kerja yang memanfaatkan kumparan medan dengan lilitan tidak terlalu banyak.
Kelebihan:
- Suara lebih lembut, tidak membuat bising
- Dapat memperpanjang usia aki karena tidak membutuhkan banyak daya untuk beroperasi
- Mudah dipasang dan dibongkar
Kekurangan:
- Tenaga putar yang dihasilkan lebih kecil
- Kemungkinan aus lebih cepat jika digunakan pada mesin berkapasitas besar
Beat Stater Kasar
Beat stater kasar berlawanan dengan beat stater halus. Jenis ini menghasilkan suara yang lebih keras saat dioperasikan karena mekanisme kerjanya yang menggunakan kumparan medan dengan lilitan lebih banyak.
Kelebihan:
- Tenaga putar yang dihasilkan lebih besar
- Cocok untuk mesin berkapasitas besar
- Lebih tahan lama dan jarang aus
Kekurangan:
- Suara lebih bising
- Membutuhkan daya lebih besar dari aki
- Lebih sulit dipasang dan dibongkar
Perbedaan Utama Beat Stater Halus dan Kasar
Karakteristik | Beat Stater Halus | Beat Stater Kasar |
---|---|---|
Suara | Lembut | Kasar |
Mekanisme Kerja | Lilitan kumparan medan sedikit | Lilitan kumparan medan banyak |
Tenaga Putar | Kecil | Besar |
Daya Aki | Rendah | Tinggi |
Kemudahan Pemasangan | Mudah | Sulit |
Ketahanan | Kurang tahan lama | Tahan lama |
Pemilihan Beat Stater yang Tepat
Pemilihan beat stater yang tepat sangat penting untuk performa mesin yang optimal. Berikut beberapa panduan yang dapat diikuti:
- Untuk motor berkapasitas kecil (50-125 cc), beat stater halus lebih direkomendasikan karena suara yang dihasilkan tidak bising dan tidak membutuhkan daya besar dari aki.
- Untuk motor berkapasitas sedang (125-250 cc), baik beat stater halus maupun kasar dapat menjadi pilihan. Namun, jika menginginkan performa lebih baik, beat stater kasar lebih cocok.
- Untuk motor berkapasitas besar (250 cc ke atas), beat stater kasar sangat disarankan karena dapat menghasilkan tenaga putar yang cukup besar untuk mengaktifkan mesin.
Perawatan Beat Stater
Perawatan beat stater yang tepat akan memperpanjang usia pakai dan memastikan performanya tetap optimal. Beberapa tips perawatan yang dapat dilakukan antara lain:
- Periksa secara berkala kondisi terminal dan kabel beat stater.
- Bersihkan terminal dan kabel dari kotoran atau karat.
- Kencangkan baut-baut pada beat stater secara teratur.
- Ganti beat stater jika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Mengetahui perbedaan antara beat stater halus dan kasar serta cara pemilihan dan perawatan yang tepat akan membantu Anda menjaga performa mesin kendaraan roda dua tetap optimal. Dengan begitu, Anda dapat berkendara dengan nyaman dan aman di berbagai kondisi jalan.