Kepo di Mana Letak Sensor RPM Vixion Old? Ini Panduan Lengkapnya!

Hadi Saputra

Jakarta – Bagi pemilik Yamaha Vixion Old, mengetahui lokasi sensor RPM sangat penting untuk merawat dan memperbaiki motor kesayangan. Sensor ini berfungsi mengukur putaran mesin dan menyampaikan informasi tersebut ke indikator RPM pada panel instrumen. Jika sensor RPM rusak, indikator RPM tidak akan berfungsi dengan baik, bahkan menunjukkan angka yang tidak akurat.

Nah, untuk menemukan sensor RPM pada Vixion Old, ikuti panduan lengkap berikut ini:

Mencari Rumah Mesin

Langkah pertama, carilah rumah mesin atau bak mesin yang terdapat di bagian samping kiri motor. Rumah mesin ini biasanya terbuat dari aluminium atau besi, dan memiliki sirip-sirip pendingin untuk membuang panas mesin.

Mengidentifikasi Rumah Kopling

Di dalam rumah mesin, terdapat rumah kopling yang berukuran cukup besar. Rumah kopling ini berfungsi sebagai tempat komponen kopling, seperti kampas kopling, pelat tekanan, dan pegas kopling. Biasanya, rumah kopling ditandai dengan penutup berwarna emas atau perak.

Mencari Sensor RPM

Di bagian atas rumah kopling, terdapat beberapa kabel yang terhubung ke sensor. Sensor inilah yang berfungsi sebagai sensor RPM. Sensor RPM Vixion Old memiliki bentuk bulat dengan diameter sekitar 2-3 cm, dan biasanya berwarna hitam atau abu-abu. Pada beberapa model Vixion Old, sensor RPM dilengkapi dengan konektor listrik berwarna hijau.

Lokasi Sensor RPM

Letak sensor RPM pada Vixion Old sedikit tersembunyi, yaitu berada di balik rumah kopling dan di bawah lubang baut penutup rumah kopling. Untuk mengaksesnya, Anda perlu melepas penutup rumah kopling menggunakan kunci sok dan kunci ring.

BACA JUGA  Ukuran Klep Standar MX King dan Peran Pentingnya dalam Performa Mesin

Melepas Penutup Rumah Kopling

Setelah mengidentifikasi lokasi sensor RPM, lepaskan penutup rumah kopling dengan hati-hati. Penutup ini biasanya dibaut menggunakan 4-6 baut. Lepaskan baut-baut tersebut satu per satu, lalu angkat penutup rumah kopling perlahan.

Mengakses Sensor RPM

Setelah penutup rumah kopling dilepas, Anda akan dapat melihat sensor RPM berada di bagian atas rumah kopling. Sensor RPM biasanya terhubung ke kabel dan konektor listrik. Untuk melepaskannya, tekan pengunci konektor listrik dan cabut kabelnya. Kemudian, gunakan kunci pas atau obeng untuk melepaskan baut yang menahan sensor RPM.

Memeriksa Sensor RPM

Setelah sensor RPM dilepas, periksa kondisinya secara visual. Pastikan tidak ada kerusakan fisik pada sensor, seperti retak, pecah, atau terbakar. Anda juga dapat mengukur resistansi sensor menggunakan multimeter untuk memastikan fungsinya masih baik.

Memasang Kembali Sensor RPM

Jika sensor RPM masih berfungsi dengan baik, pasang kembali sensor tersebut ke posisinya. Kencangkan baut pengikatnya dengan torsi yang sesuai. Pasang kembali konektor listrik dan pastikan terkunci dengan benar.

Memasang Kembali Penutup Rumah Kopling

Setelah sensor RPM terpasang, pasang kembali penutup rumah kopling. Kencangkan baut-baut penutup secara bertahap dan merata. Pastikan penutup terpasang dengan benar dan tidak ada celah yang dapat menyebabkan kebocoran oli.

Menghidupkan Mesin

Setelah semua komponen terpasang, nyalakan mesin motor dan periksa apakah indikator RPM berfungsi dengan baik. Jika indikator RPM menunjukkan angka yang akurat, berarti sensor RPM sudah terpasang dengan benar dan berfungsi dengan baik.

Tips Perawatan Sensor RPM

Untuk menjaga sensor RPM tetap berfungsi dengan baik, lakukan perawatan rutin sebagai berikut:

  • Bersihkan sensor RPM secara berkala dari kotoran dan debu.
  • Periksa kabel dan konektor listrik sensor RPM secara teratur untuk memastikan tidak ada kerusakan atau korosi.
  • Jika sensor RPM rusak, segera ganti dengan sensor baru yang sesuai dengan spesifikasi motor.
BACA JUGA  Ukuran Klep Vario 125 Bohlam: Panduan Lengkap untuk Pemilik Motor

Dengan mengetahui letak sensor RPM dan melakukan perawatan rutin, Anda dapat memastikan indikator RPM pada Vixion Old Anda selalu berfungsi dengan baik dan memberikan informasi yang akurat tentang putaran mesin. Hal ini sangat penting untuk menjaga performa motor dan memastikan keselamatan berkendara.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar