Pendahuluan
Mesin diesel terkenal dengan ketangguhannya dan kemampuannya melahap bahan bakar dengan efisien. Namun, terkadang mesin diesel juga bisa mengalami masalah, salah satunya adalah mesin berat distarter. Kondisi ini tentu sangat menjengkelkan, terutama jika terjadi di saat penting.
Artikel ini akan mengupas tuntas penyebab mesin diesel berat distarter dan solusi yang bisa dilakukan. Dengan memahami penyebabnya, Anda dapat mengambil langkah pencegahan atau perbaikan yang tepat untuk memastikan mesin diesel Anda selalu siap tempur.
Penyebab Mesin Diesel Berat Distarter
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan mesin diesel berat distarter, di antaranya:
1. Aki Lemah atau Rusak
Aki merupakan sumber daya listrik utama untuk menghidupkan mesin diesel. Jika aki lemah atau rusak, maka tidak akan mampu memberikan arus yang cukup untuk mengaktifkan starter. Tanda-tanda aki lemah atau rusak antara lain:
- Tegangan aki rendah (di bawah 12 volt)
- Cahaya lampu redup saat mesin dimatikan
- Sulit menghidupkan mesin saat cuaca dingin
- Aki berkarat atau berkerak
2. Starter Bermasalah
Starter berfungsi mengubah energi listrik dari aki menjadi energi mekanik untuk memutar mesin. Masalah pada starter dapat menyebabkannya tidak berfungsi dengan baik, sehingga mesin sulit dihidupkan. Kerusakan starter dapat disebabkan oleh:
- Relai starter rusak
- Solenoid starter tidak bekerja
- Kabel starter kendor atau putus
- Bantalan starter aus
- Roda gigi starter rusak
3. Sistem Bahan Bakar Tersumbat
Mesin diesel membutuhkan bahan bakar untuk bekerja. Jika sistem bahan bakar tersumbat, maka suplai bahan bakar ke mesin akan terhambat, sehingga mesin sulit dihidupkan. Penyumbatan pada sistem bahan bakar dapat disebabkan oleh:
- Filter bahan bakar kotor
- Saluran bahan bakar tersumbat
- Pompa bahan bakar rusak
4. Compresi Mesin Rendah
Compresi mesin merupakan hal penting dalam proses pembakaran mesin diesel. Compresi yang rendah dapat membuat mesin sulit dihidupkan karena tidak dapat menghasilkan tekanan yang cukup untuk menyalakan bahan bakar. Penyebab compresi mesin rendah antara lain:
- Ring piston aus
- Katup bocor
- Silinder rusak
5. Sistem Pengapian Bermasalah
Meskipun mesin diesel tidak menggunakan busi seperti mesin bensin, tetapi mereka memiliki sistem pengapian untuk memanaskan udara di dalam silinder. Jika sistem pengapian bermasalah, maka pemanasan udara akan terganggu, sehingga mesin sulit dihidupkan. Kerusakan pada sistem pengapian dapat disebabkan oleh:
- Busi pijar rusak
- Modul kontrol pengapian rusak
- Kabel pengapian putus
6. Masalah pada Turbin Turbo
Mesin diesel modern banyak yang dilengkapi dengan turbin turbo untuk meningkatkan tenaga dan efisiensi. Jika turbin turbo bermasalah, maka suplai udara ke mesin akan terhambat, sehingga mesin sulit dihidupkan. Masalah pada turbin turbo dapat disebabkan oleh:
- Selang udara bocor
- Katup pembuangan turbo macet
- Baling-baling turbo rusak
Solusi Perbaikan Mesin Diesel Berat Distarter
Setelah mengetahui penyebab mesin diesel berat distarter, Anda dapat melakukan beberapa langkah untuk memperbaikinya:
1. Periksa Aki
Periksa tegangan aki menggunakan voltmeter. Jika tegangan di bawah 12 volt, maka aki perlu diisi ulang atau diganti.
2. Periksa Starter
Jika aki dalam kondisi baik, maka periksa starter. Bersihkan koneksi kabel starter dan pastikan kabel tidak kendor atau putus. Coba ketuk starter dengan palu atau obeng untuk mengaktifkannya.
3. Bersihkan Sistem Bahan Bakar
Ganti filter bahan bakar secara teratur. Periksa saluran bahan bakar dan pastikan tidak ada yang tersumbat. Jika perlu, bersihkan atau ganti saluran bahan bakar.
4. Periksa Compresi Mesin
Untuk memeriksa compresi mesin, Anda memerlukan alat ukur kompresi. Masukkan alat ukur ke dalam lubang busi dan putar mesin dengan starter. Catat hasil pengukuran dan bandingkan dengan spesifikasi pabrikan.
5. Periksa Sistem Pengapian
Ganti busi pijar secara teratur. Periksa modul kontrol pengapian dan kabel pengapian untuk memastikan semuanya dalam kondisi baik.
6. Periksa Turbin Turbo
Periksa selang udara dan pastikan tidak ada yang bocor. Periksa katup pembuangan turbo untuk memastikan tidak macet. Jika perlu, bersihkan atau ganti turbin turbo.
Tips Pencegahan
Untuk mencegah mesin diesel berat distarter, lakukan perawatan rutin berikut:
- Ganti oli dan filter oli secara teratur
- Ganti filter bahan bakar setiap 10.000 – 15.000 km
- Bersihkan sistem bahan bakar secara berkala
- Periksa aki secara teratur dan isi ulang atau ganti jika perlu
- Periksa starter secara berkala dan bersihkan koneksi kabel
- Bersihkan turbin turbo secara berkala
Dengan perawatan rutin dan pemahaman tentang penyebab mesin diesel berat distarter, Anda dapat memastikan mesin Anda selalu siap tempur dan tidak mengecewakan Anda di saat penting.