Motor Scoopy Tak Bisa Distarter? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Hadi Saputra

Motor Scoopy merupakan salah satu motor skuter matik yang populer di Indonesia. Namun, tak jarang pengguna motor ini mengalami masalah saat menghidupkan mesin. Jika motor Scoopy Anda tak bisa distarter, berikut beberapa penyebab dan cara mengatasinya:

Baterai Lemah atau Rusak

Baterai merupakan komponen penting dalam sistem starter motor. Jika baterai lemah atau rusak, arus listrik yang dihasilkan tidak cukup untuk menyalakan mesin. Berikut cara memeriksa dan mengatasi masalah baterai:

  • Periksa Terminal Baterai: Pastikan terminal aki bersih dan terhubung dengan baik. Terminal yang kotor atau kendor dapat menghambat aliran listrik.
  • Ukur Tegangan Baterai: Gunakan voltmeter untuk mengukur tegangan baterai. Tegangan normal baterai motor Scoopy berkisar antara 12,5-13 volt. Jika tegangan baterai di bawah 12 volt, berarti baterai lemah dan perlu dicharge atau diganti.
  • Charge atau Ganti Baterai: Jika baterai lemah, cobalah untuk menge-charge-nya. Jika setelah dicharge baterai masih tidak bisa hidup, berarti baterai sudah rusak dan perlu diganti.

Masalah pada Starter Elektrik

Starter elektrik berfungsi untuk memutar mesin saat menghidupkan motor. Jika starter elektrik bermasalah, motor tidak akan bisa distarter. Berikut cara memeriksa dan mengatasi masalah starter elektrik:

  • Periksa Kabel Starter: Pastikan kabel starter terhubung dengan baik ke aki dan starter elektrik. Kabel yang putus atau kendor dapat menghambat aliran listrik.
  • Bersihkan Solenoid Starter: Solenoid starter berfungsi untuk mengaktifkan starter elektrik. Jika solenoid starter kotor atau berkarat, dapat mengakibatkan masalah pada starter elektrik. Bersihkan solenoid starter dengan menggunakan cairan khusus.
  • Ganti Starter Elektrik: Jika masalah pada starter elektrik tidak dapat diatasi, mungkin perlu mengganti starter elektrik baru.
BACA JUGA  Mengintip Gear yang Cocok untuk Megapro Primus, Motor Legendaris yang Selalu Memikat

Masalah pada Tombol Starter

Tombol starter berfungsi untuk mengaktifkan sistem starter. Jika tombol starter bermasalah, arus listrik tidak akan mengalir ke starter elektrik. Berikut cara memeriksa dan mengatasi masalah tombol starter:

  • Bersihkan Tombol Starter: Tombol starter yang kotor atau berkarat dapat menghambat aliran listrik. Bersihkan tombol starter dengan menggunakan cairan khusus.
  • Cek Sakelar Kontak: Sakelar kontak berfungsi untuk menghubungkan aliran listrik dari aki ke tombol starter. Jika sakelar kontak rusak atau kotor, aliran listrik tidak akan bisa mengalir ke tombol starter. Bersihkan atau ganti sakelar kontak yang rusak.

Masalah pada Sistem Injeksi

Sistem injeksi merupakan komponen yang mengatur suplai bahan bakar ke mesin. Jika sistem injeksi bermasalah, mesin tidak akan bisa menyala meskipun starter elektrik berfungsi. Berikut cara memeriksa dan mengatasi masalah sistem injeksi:

  • Periksa Injector: Injector berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam silinder mesin. Jika injector tersumbat atau rusak, bahan bakar tidak akan bisa masuk ke silinder mesin. Bersihkan atau ganti injector yang bermasalah.
  • Cek Sensor TPS: Sensor TPS (Throttle Position Sensor) berfungsi untuk mengatur aliran udara masuk ke mesin. Jika sensor TPS rusak atau kotor, dapat mengakibatkan masalah pada sistem injeksi. Bersihkan atau ganti sensor TPS yang bermasalah.
  • Reset ECU: ECU (Electronic Control Unit) merupakan otak dari sistem injeksi. Jika ECU bermasalah, dapat mengakibatkan masalah pada sistem injeksi. Coba reset ECU dengan cara melepas terminal baterai selama beberapa menit.

Masalah pada Busi

Busi berfungsi untuk menghasilkan percikan api yang menyulut campuran udara dan bahan bakar di dalam silinder mesin. Jika busi rusak atau kotor, campuran udara dan bahan bakar tidak akan tersulut dan mesin tidak akan bisa menyala. Berikut cara memeriksa dan mengatasi masalah busi:

  • Periksa Kotoran: Busi yang kotor atau berkarat dapat menghambat kinerja busi. Bersihkan busi dengan menggunakan sikat kawat.
  • Cek Celah Busi: Celah busi yang terlalu sempit atau terlalu lebar dapat mempengaruhi kinerja busi. Sesuaikan celah busi sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
  • Ganti Busi: Jika busi sudah terlalu tua atau rusak, gantilah dengan busi baru.
BACA JUGA  Yuk Ketahui Ukuran Gir Trail Bebek yang Tepat

Cara Mencegah Masalah Starter

Untuk mencegah masalah starter pada motor Scoopy, lakukan perawatan rutin berikut:

  • Periksa Baterai: Periksa tegangan baterai secara teratur dan ganti jika sudah lemah.
  • Bersihkan Kabel Aki: Bersihkan kabel aki dari kotoran atau karat untuk memastikan aliran listrik yang lancar.
  • Lumasi Starter Elektrik: Lumasi starter elektrik secara berkala untuk menjaga kinerjanya.
  • Cek Tombol Starter: Bersihkan tombol starter dari kotoran atau karat untuk mencegah masalah pada starter elektrik.
  • Servis Motor Secara Teratur: Servis motor Scoopy secara teratur di bengkel resmi untuk memastikan kondisi motor tetap baik.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar