Pendahuluan
Noken as merupakan komponen krusial pada mesin motor yang berfungsi mengontrol waktu buka dan tutup katup. Dua motor yang populer di Indonesia, Honda Tiger dan Megapro, memiliki noken as dengan karakteristik yang berbeda, mempengaruhi performa dan karakter mesin. Artikel ini akan mengulas secara mendalam perbedaan antara noken as Tiger dan Megapro, membantu Anda memahami perbedaan tersebut dan membuat keputusan yang tepat untuk kebutuhan berkendara Anda.
Profil Noken As
- Honda Tiger:
- Durasi: 240 derajat
- Lift: 8,6 mm
- Overlap: 38 derajat
- Honda Megapro:
- Durasi: 256 derajat
- Lift: 7,9 mm
- Overlap: 44 derajat
Durasi
Durasi noken as mengacu pada periode waktu dimana katup masuk dan katup buang terbuka secara bersamaan. Durasi noken as Tiger lebih pendek dibandingkan Megapro, yaitu 240 derajat berbanding 256 derajat. Perbedaan durasi ini berdampak pada karakter mesin. Durasi yang lebih pendek pada Tiger menghasilkan mesin yang lebih responsif pada putaran rendah, sementara durasi yang lebih panjang pada Megapro menghasilkan torsi yang lebih baik pada putaran tinggi.
Lift
Lift noken as mengacu pada ketinggian maksimum yang dicapai oleh katup ketika terbuka. Noken as Tiger memiliki lift yang lebih tinggi dibandingkan Megapro, yaitu 8,6 mm berbanding 7,9 mm. Lift yang lebih tinggi memungkinkan lebih banyak campuran udara dan bahan bakar masuk ke dalam silinder, sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar.
Overlap
Overlap mengacu pada periode waktu dimana katup masuk dan katup buang terbuka secara bersamaan pada akhir langkah buang dan awal langkah hisap. Noken as Megapro memiliki overlap yang lebih besar dibandingkan Tiger, yaitu 44 derajat berbanding 38 derajat. Overlap yang lebih besar menghasilkan efek pembilasan yang lebih baik, membersihkan sisa gas buang dari silinder dan meningkatkan efisiensi pembakaran.
Pengaruh pada Performa Mes:n
Tenaga dan Torsi
Perbedaan noken as antara Tiger dan Megapro menghasilkan perbedaan yang signifikan pada tenaga dan torsi mesin. Noken as Tiger yang lebih pendek dan lift yang lebih tinggi menghasilkan tenaga puncak yang lebih besar pada putaran yang lebih rendah. Di sisi lain, noken as Megapro yang lebih panjang dan overlap yang lebih besar menghasilkan torsi yang lebih baik pada putaran yang lebih tinggi.
Karakter Mesin
Noken as Tiger menghasilkan mesin yang lebih responsif dan lincah pada putaran rendah, membuatnya cocok untuk berkendara di perkotaan dan medan berliku. Noken as Megapro, di sisi lain, menghasilkan mesin yang lebih bertenaga pada putaran tinggi, memberikan akselerasi yang lebih baik di jalan tol dan ketika membawa beban berat.
Efisiensi Bahan Bakar
Overlap noken as yang lebih besar pada Megapro menghasilkan efek pembilasan yang lebih baik, yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar. Namun, perbedaan ini tidak terlalu signifikan karena faktor lain, seperti injeksi bahan bakar dan teknologi pengapian, juga mempengaruhi konsumsi bahan bakar.
Modifikasi
Noken as aftermarket tersedia untuk Tiger dan Megapro, yang menawarkan berbagai profil dan spesifikasi. Modifikasi ini dapat dilakukan untuk menyesuaikan karakter mesin sesuai dengan preferensi berkendara atau untuk meningkatkan performa. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan mekanik yang berpengalaman sebelum melakukan modifikasi apa pun.
Kesimpulan
Noken as Tiger dan Megapro memiliki karakteristik yang berbeda, yang mempengaruhi performa dan karakter mesin secara keseluruhan. Noken as Tiger menghasilkan mesin yang lebih responsif dan bertenaga pada putaran rendah, sementara noken as Megapro memberikan torsi yang lebih baik pada putaran tinggi dan efisiensi bahan bakar yang sedikit lebih baik. Pilihan yang tepat antara keduanya bergantung pada gaya berkendara dan kebutuhan individu. Untuk berkendara perkotaan dan medan berliku, noken as Tiger menjadi pilihan yang lebih baik. Sedangkan untuk berkendara jarak jauh dan membawa beban berat, noken as Megapro lebih cocok.
