Pasang Shockbreaker Belakang Motor, Panduan Lengkap untuk Motor Kesayangan

Hadi Saputra

Apa itu Shockbreaker Belakang Motor?

Shockbreaker belakang motor merupakan komponen penting pada sistem suspensi yang berfungsi meredam guncangan dan getaran saat berkendara. Komponen ini terdiri dari pegas dan peredam kejut yang bekerja sama untuk menjaga kestabilan dan kenyamanan berkendara.

Kapan Perlu Mengganti Shockbreaker Belakang Motor?

Beberapa tanda yang menunjukkan perlunya penggantian shockbreaker belakang motor antara lain:

  • Motor terasa tidak stabil saat melewati jalan bergelombang atau berlubang
  • Jarak pengereman yang lebih panjang dari biasanya
  • Motor terasa mengayun atau limbung saat menikung
  • Terdapat kebocoran oli pada area shockbreaker

Proses Pemasangan Shockbreaker Belakang Motor

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk memasang shockbreaker belakang motor:

  1. Siapkan Peralatan: Kunci pas, kunci ring, kunci sok, dongkrak, dan tumpuan penyangga.
  2. Dongkrak Motor: Dongkrak motor dengan aman menggunakan tumpuan penyangga.
  3. Lepaskan Jok dan Boks Filter Udara: Lepaskan jok dan boks filter udara untuk mengakses area shockbreaker.
  4. Kendurkan Baut Linkage: Kendurkan baut yang menghubungkan linkage suspensi dengan rangka motor.
  5. Lepaskan Sambungan Peredam Kejutan: Lepaskan sambungan antara peredam kejut dan linkage suspensi.
  6. Keluarkan Shockbreaker Lama: Keluarkan shockbreaker lama dengan hati-hati dari motor.
  7. Pasang Shockbreaker Baru: Masukkan shockbreaker baru ke dalam posisinya dan kencangkan baut linkage.
  8. Hubungkan Peredam Kejutan: Hubungkan peredam kejut ke linkage suspensi.
  9. Pasang Jok dan Boks Filter Udara: Pasang kembali jok dan boks filter udara.
  10. Turunkan Motor: Turunkan motor dari dongkrak dan kencangkan baut linkage dengan torsi yang ditentukan.
BACA JUGA  Siap Ngegas! Intip RPM Optimal Kampas Ganda Aerox Buat Performa Maksimal

Jenis-Jenis Shockbreaker Belakang Motor

Terdapat dua jenis utama shockbreaker belakang motor, yaitu:

  • Shockbreaker Hidrolik: Menggunakan cairan untuk meredam kejutan dan getaran.
  • Shockbreaker Gas: Menggunakan gas untuk meredam kejutan dan getaran.

Setiap jenis shockbreaker memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Shockbreaker hidrolik umumnya lebih murah dan mudah dirawat, sementara shockbreaker gas menawarkan pengendalian yang lebih baik dan durabilitas yang lebih tinggi.

Tips Memilih Shockbreaker Belakang Motor

Saat memilih shockbreaker belakang motor, pertimbangkan faktor-faktor berikut:

  • Ukuran dan Berat Motor: Pilih shockbreaker yang sesuai dengan ukuran dan berat motor Anda.
  • Gaya Berkendara: Pilih shockbreaker yang sesuai dengan gaya berkendara Anda, apakah untuk harian, touring, atau racing.
  • Fitur Tambahan: Beberapa shockbreaker dilengkapi dengan fitur tambahan seperti penyetelan preload, kompresi, dan rebound.

Biaya Pemasangan Shockbreaker Belakang Motor

Biaya pemasangan shockbreaker belakang motor bervariasi tergantung pada jenis shockbreaker, harga jasa pemasangan, dan lokasi bengkel. Umumnya, biaya pemasangan berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 500.000.

Perawatan Shockbreaker Belakang Motor

Untuk menjaga performa shockbreaker belakang motor, lakukan perawatan secara berkala:

  • Bersihkan Shockbreaker: Bersihkan shockbreaker dari debu dan kotoran menggunakan lap basah.
  • Lumasi Linkage: Lumasi linkage suspensi dengan pelumas khusus untuk mencegah keausan.
  • Periksa Kebocoran: Periksa shockbreaker secara berkala untuk mencari tanda-tanda kebocoran oli.
  • Lakukan Servis Berkala: Lakukan servis berkala pada shockbreaker sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Dengan perawatan yang tepat, shockbreaker belakang motor dapat berfungsi dengan optimal dan menjaga kenyamanan serta keselamatan berkendara Anda.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar