Aerox, skuter matik keluaran Yamaha, dikenal dengan tarikannya yang responsif. Namun, seiring pemakaian, tarikan motor bisa terasa berat. Jika Anda mengalaminya, jangan panik. Berikut penyebab tarikannya berat dan solusinya:
1. Roller Rusak
Roller adalah komponen CVT yang berfungsi meneruskan tenaga mesin ke roda belakang. Jika roller rusak atau aus, tarikan motor bisa berat karena tenaga yang disalurkan tidak optimal. Solusinya, ganti roller dengan yang baru.
2. V-Belt Kendur
V-belt menghubungkan puli depan dan belakang CVT. Apabila V-belt kendur, bisa menyebabkan slip dan tarikan motor terasa berat. Setel kekencangan V-belt sesuai spesifikasi pabrikan.
3. Kampas Kopling Selip
Kampas kopling berfungsi menempel pada rumah kopling untuk meneruskan tenaga mesin. Jika kampas kopling selip, tenaga yang disalurkan ke roda belakang berkurang sehingga tarikan motor terasa berat. Solusinya, ganti kampas kopling.
4. CVT Kotor
CVT adalah sistem transmisi yang terdiri dari banyak komponen yang bergerak. Seiring waktu, debu dan kotoran dapat menumpuk di CVT dan mengganggu kinerja komponen-komponennya. Bersihkan CVT secara berkala untuk memastikan kinerja optimal.
5. Busi Rusak
Busi berfungsi memercikkan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar. Jika busi rusak, pengapian tidak optimal dan tarikan motor terasa berat. Ganti busi dengan yang baru secara berkala.
6. Filter Udara Kotor
Filter udara menyaring udara yang masuk ke mesin. Jika filter udara kotor, aliran udara ke mesin terhambat dan tarikan motor terasa berat. Bersihkan atau ganti filter udara secara berkala.
7. Injektor Tersumbat
Injektor menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Jika injektor tersumbat, suplai bahan bakar berkurang dan tarikan motor terasa berat. Bersihkan injektor secara berkala menggunakan cairan khusus.
8. Kompresi Mesin Menurun
Kompresi mesin adalah tekanan di dalam silinder. Jika kompresi mesin menurun, tenaga yang dihasilkan berkurang dan tarikan motor terasa berat. Perbaiki kebocoran pada paking atau ring piston untuk meningkatkan kompresi mesin.
9. Kendala Mekanik
Kendala mekanik lainnya yang dapat menyebabkan tarikan motor berat meliputi: piston macet, katup bocor, atau masalah pada sistem penggerak. Segera bawa motor Anda ke bengkel untuk diagnosa dan perbaikan yang tepat.
Tips Merawat Aerox agar Tarikan Tetap Responsif
- Ganti oli mesin dan filter oli secara berkala.
- Servis CVT setiap 10.000-15.000 km.
- Bersihkan filter udara secara berkala.
- Ganti busi sesuai rekomendasi pabrikan.
- Hindari berkendara dengan beban berlebih.
- Panaskan mesin terlebih dahulu sebelum berkendara.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menjaga tarikan Aerox tetap responsif dan performa motor tetap optimal. Jika Anda masih mengalami masalah dengan tarikan motor yang berat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mekanik ahli.