Pendahuluan
Yamaha Aerox 155 merupakan salah satu skuter matik (skutik) yang populer di Indonesia. Motor ini dikenal memiliki performa mesin yang bertenaga, berkat mesin satu silinder 155 cc berpendingin cairan dan sistem injeksi bahan bakar elektronik.
Namun, performa Aerox 155 tidak hanya ditentukan oleh mesin saja. Komponen lain seperti kampas ganda juga memegang peranan penting dalam menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang. Nah, berapa sebenarnya RPM optimal kampas ganda Aerox 155? Berikut ulasan selengkapnya.
Fungsi Kampas Ganda
Sebelum membahas RPM optimal kampas ganda, penting untuk memahami terlebih dahulu fungsi komponen ini. Kampas ganda merupakan bagian dari sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) yang digunakan pada skutik. Fungsinya adalah menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke roda belakang, sehingga motor dapat berjalan dengan kecepatan yang berbeda.
Kampas ganda terdiri dari dua set kampas, yaitu kampas outer dan inner. Saat mesin dinyalakan, kampas outer membuka dan menekan kampas inner sehingga putaran mesin tersalurkan ke roda belakang. Sebaliknya, saat tuas gas dilepas, kampas outer menutup dan kampas inner membuka, sehingga putaran mesin terlepas dari roda belakang.
RPM Optimal Kampas Ganda
RPM optimal kampas ganda Aerox 155 berkisar antara 1.800 hingga 2.200 RPM. Pada rentang RPM ini, kampas ganda bekerja paling efisien dalam menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang.
Jika RPM kampas ganda terlalu rendah, maka putaran mesin tidak akan tersalurkan dengan baik ke roda belakang, sehingga motor akan terasa kurang bertenaga. Sebaliknya, jika RPM kampas ganda terlalu tinggi, maka kampas akan cepat aus dan dapat menyebabkan masalah pada transmisi.
Faktor yang Mempengaruhi RPM Kampas Ganda
RPM kampas ganda dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
- Bobot roller: Roller adalah komponen yang berada di dalam kampas ganda. Bobot roller akan menentukan seberapa cepat kampas ganda membuka atau menutup. Roller yang lebih berat akan membuat kampas ganda membuka lebih lambat, sedangkan roller yang lebih ringan akan membuat kampas ganda membuka lebih cepat.
- Per CVT: Per CVT adalah pegas yang menghubungkan kampas ganda. Kekencangan per CVT akan menentukan seberapa besar tekanan yang diberikan pada kampas ganda. Per CVT yang lebih kencang akan membuat kampas ganda membuka lebih cepat, sedangkan per CVT yang lebih lunak akan membuat kampas ganda membuka lebih lambat.
- Tekanan oli: Tekanan oli yang masuk ke dalam kampas ganda juga dapat mempengaruhi RPM kampas ganda. Tekanan oli yang lebih tinggi akan membuat kampas ganda membuka lebih lambat, sedangkan tekanan oli yang lebih rendah akan membuat kampas ganda membuka lebih cepat.
Cara Menyesuaikan RPM Kampas Ganda
Jika RPM kampas ganda Aerox 155 tidak optimal, maka Anda dapat melakukan penyesuaian. Penyesuaian ini dapat dilakukan dengan mengganti bobot roller, mengganti per CVT, atau mengatur tekanan oli.
- Mengganti bobot roller: Untuk menurunkan RPM kampas ganda, ganti roller dengan bobot yang lebih berat. Sebaliknya, untuk meningkatkan RPM kampas ganda, ganti roller dengan bobot yang lebih ringan.
- Mengganti per CVT: Untuk menurunkan RPM kampas ganda, ganti per CVT dengan per yang lebih lunak. Sebaliknya, untuk meningkatkan RPM kampas ganda, ganti per CVT dengan per yang lebih kencang.
- Mengatur tekanan oli: Untuk menurunkan RPM kampas ganda, tingkatkan tekanan oli dengan menggunakan oli yang lebih kental. Sebaliknya, untuk meningkatkan RPM kampas ganda, kurangi tekanan oli dengan menggunakan oli yang lebih encer.
Kesimpulan
RPM optimal kampas ganda Yamaha Aerox 155 berkisar antara 1.800 hingga 2.200 RPM. Faktor yang mempengaruhi RPM kampas ganda antara lain bobot roller, per CVT, dan tekanan oli. Anda dapat melakukan penyesuaian pada komponen-komponen tersebut untuk mendapatkan RPM kampas ganda yang optimal sesuai dengan kebutuhan dan gaya berkendara Anda.