Satria FU: AC atau DC? Kupas Tuntas Sistem Kelistrikan Motor Legendaris

Hadi Saputra

Jakarta – Satria FU, motor bebek legendaris besutan Suzuki, dikenal dengan performa mesinnya yang mumpuni. Namun, tahukah Anda jenis sistem kelistrikan yang digunakan pada motor ini?

Apakah Satria FU menggunakan sistem kelistrikan AC atau DC? Ini menjadi pertanyaan penting karena masing-masing sistem memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Yuk, kita kupas tuntas perbedaannya.

Sistem Kelistrikan AC pada Satria FU

  • Generator Coil: Menghasilkan arus listrik bolak-balik (AC) ketika mesin berputar.
  • Regulator Tegang: Mengatur tegangan output generator coil agar tidak terlalu tinggi atau rendah.
  • Keunggulan:
    • Sederhana dan lebih murah karena tidak memerlukan komponen tambahan seperti aki.
    • Tidak terpengaruh oleh beban kelistrikan yang berat seperti lampu atau klakson.
  • Kekurangan:
    • Output tegangan berfluktuasi seiring dengan putaran mesin, sehingga dapat mempengaruhi stabilitas lampu.
    • Tidak dapat menyimpan energi listrik, sehingga tidak dapat menghidupkan motor melalui starter elektrik.

Sistem Kelistrikan DC pada Satria FU

  • Generator Coil: Menghasilkan arus listrik searah (DC) berkat adanya penyearah (dioda).
  • Aki: Menyimpan energi listrik untuk kebutuhan kelistrikan motor, seperti menghidupkan mesin dan menyalakan lampu.
  • Regulator Tegang: Mengatur tegangan output generator coil agar tetap stabil pada 12 volt (atau sesuai spesifikasi aki).
  • Keunggulan:
    • Output tegangan stabil, memberikan stabilitas lampu dan komponen kelistrikan lainnya.
    • Dapat menyimpan energi listrik, sehingga memungkinkan penggunaan starter elektrik.
    • Dapat menghidupkan motor meski aki lemah atau habis.
  • Kekurangan:
    • Lebih kompleks dan lebih mahal karena memerlukan aki dan komponen tambahan.
    • Terpengaruh oleh beban kelistrikan yang berat, sehingga dapat menurunkan voltase aki.
BACA JUGA  Ukuran Treker Magnet Aerox: Panduan Lengkap untuk Pemilik Motor Yamaha

Satria FU Mana yang Menggunakan Sistem AC atau DC?

Nah, sekarang kita jawab pertanyaan utamanya: Satria FU mana yang menggunakan sistem kelistrikan AC atau DC?

Hingga Satria FU 150 generasi awal (injeksi), Suzuki masih menggunakan sistem kelistrikan AC. Namun, pada Satria FU 150 FI generasi terbaru, Suzuki telah beralih menggunakan sistem kelistrikan DC.

Alasan Suzuki beralih ke sistem DC pada Satria FU generasi terbaru:

  • Menambah kemampuan penggunaan starter elektrik yang lebih praktis.
  • Menambah stabilitas lampu dan komponen kelistrikan lainnya.
  • Memenuhi kebutuhan kelistrikan yang semakin tinggi pada motor modern.

Perawatan Sistem Kelistrikan Satria FU

Baik sistem AC maupun DC, keduanya memerlukan perawatan yang baik agar tetap berfungsi optimal. Berikut tipsnya:

  • Periksa aki secara berkala dan ganti jika sudah lemah atau rusak.
  • Bersihkan terminal aki dan kabel penghubung dari karat atau kotoran.
  • Gunakan komponen kelistrikan yang sesuai dengan spesifikasi motor.
  • Hindari memodifikasi sistem kelistrikan tanpa pengetahuan yang cukup.
  • Jika mengalami masalah kelistrikan, segera periksa ke bengkel resmi atau mekanik berpengalaman.

Dengan memahami perbedaan dan perawatan sistem kelistrikan Satria FU, Anda dapat menjaga performa motor kesayangan Anda tetap prima di segala kondisi.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar