Dalam dunia otomotif, setiap komponen kendaraan memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Begitu pula dengan as roda belakang, yang menjadi bagian penting dalam sistem penggerak kendaraan. Bagi pecinta motor sport, khususnya Honda Tiger dan Megapro, memahami perbedaan as roda belakang kedua motor ini sangat krusial.
Fungsi As Roda Belakang
As roda belakang memiliki fungsi utama sebagai poros yang menghubungkan roda belakang dengan rangka motor. Komponen ini memungkinkan roda berputar dan meneruskan tenaga dari mesin ke roda. Selain itu, as roda belakang juga berfungsi sebagai tempat pemasangan komponen lain, seperti bearing, tromol rem, hingga rantai.
Perbedaan As Roda Belakang Tiger dan Megapro
Meskipun tampil sekilas mirip, as roda belakang Honda Tiger dan Megapro memiliki beberapa perbedaan mendasar, antara lain:
1. Material
As roda belakang Tiger terbuat dari baja berkualitas tinggi, sementara Megapro menggunakan material aluminium alloy. Baja memiliki kekuatan dan daya tahan yang lebih baik, sehingga cocok untuk digunakan pada motor dengan tenaga yang lebih besar seperti Tiger. Sedangkan aluminium alloy lebih ringan dan tahan karat, menjadikannya pilihan yang cocok untuk Megapro dengan bobot yang lebih ringan.
2. Diameter
Diameter as roda belakang Tiger lebih besar dari Megapro. Tiger menggunakan as roda berdiameter 25 mm, sedangkan Megapro hanya 22 mm. Perbedaan diameter ini berpengaruh pada kekuatan dan stabilitas motor. As roda yang lebih besar mampu menahan beban lebih berat dan mengurangi getaran.
3. Panjang
As roda belakang Tiger juga lebih panjang dari Megapro. Tiger menggunakan as roda sepanjang 410 mm, sedangkan Megapro hanya 390 mm. Perbedaan panjang ini menyesuaikan dengan panjang lengan ayun masing-masing motor. Lengan ayun yang lebih panjang pada Tiger membutuhkan as roda yang lebih panjang untuk menjaga keselarasan roda belakang.
4. Ulir
Bagian ujung as roda belakang Tiger memiliki ulir, sedangkan Megapro tidak. Ulir pada as roda Tiger berfungsi untuk pemasangan mur pengunci yang menahan roda belakang pada posisinya. Sementara pada Megapro, roda belakang hanya dikencangkan menggunakan baut tanpa ulir.
5. Bearing
Jumlah dan jenis bearing pada as roda belakang Tiger dan Megapro berbeda. Tiger menggunakan dua buah bearing tipe jarum, sedangkan Megapro hanya menggunakan satu buah bearing tipe bola. Bearing tipe jarum memiliki kapasitas menahan beban yang lebih tinggi dan lebih tahan lama dibandingkan bearing tipe bola.
Implikasi Perbedaan As Roda Belakang
Perbedaan as roda belakang Tiger dan Megapro memiliki implikasi pada performa dan karakteristik berkendara masing-masing motor:
Tiger
- Kekuatan dan daya tahan as roda yang lebih tinggi membuat Tiger lebih cocok untuk digunakan pada medan off-road atau untuk membawa beban berat.
- Diameter as roda yang lebih besar memberikan stabilitas yang lebih baik, terutama pada kecepatan tinggi.
- Ulir pada as roda memudahkan pemasangan dan pelepasan roda belakang.
- Bearing tipe jarum memberikan ketahanan dan daya tahan yang lebih baik.
Megapro
- Material aluminium alloy membuat as roda Megapro lebih ringan, sehingga mengurangi bobot keseluruhan motor.
- Diameter as roda yang lebih kecil membuat Megapro lebih lincah dan responsif.
- Tidak adanya ulir pada as roda menyederhanakan proses pemasangan dan pelepasan roda belakang.
- Bearing tipe bola cukup memadai untuk penggunaan sehari-hari, namun tidak sekuat bearing tipe jarum.
Kesimpulan
Perbedaan as roda belakang Tiger dan Megapro menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih motor yang sesuai dengan kebutuhan. Tiger dengan as roda yang lebih kuat dan besar lebih cocok untuk pengendara yang sering berkendara di medan off-road atau membawa beban berat. Sedangkan Megapro dengan as roda yang lebih ringan dan lincah lebih sesuai untuk penggunaan harian di jalan raya.